Kesaksian Warga Terkait Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Kediri

Dalam kesehariannya, SH juga baik kepada para tetangga dan sering memberikan makan. Sehari-hari keluarga itu berjualan makanan.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mar 2021, 10:49 WIB
Polisi bersenjata lengkap mengawal sejumlah terduga teroris untuk dihadirkan dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/5/2019). Sepanjang bulan Mei 2019, tim Densus 88 Antiteror telah menangkap sebanyak 29 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Surabaya - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan beberapa benda tajam serta dokumen saat penangkapan terduga teroris di Desa Tambakrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Ketua RT 02 RW 04 Desa Tambakrejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Muryono mengaku ikut menyaksikan saat proses penggeledahan di rumah terduga teroris itu. Penggeledahan dilakukan setelah Densus 88 menangkap SD. Warga setempat akrab memanggilnya dengan inisial SH.

"Tadi setelah diamankan saya sempat diminta menjadi saksi penggeledahan di rumah pak SH. Ditemukan beberapa benda tajam pisau, pedang, senapan angin, dan buku serta beberapa dokumen langsung diamankan pak polisi," kata Muryono di Kediri, Selasa, 2Mare 2021, dilansir dari Antara.

Sementara itu, Kepala Desa Tembakrejo Mahfud Fauzi mengungkapkan bahwa terduga teroris yang ditangkap Densus 88 pada Selasa siang itu baru empat bulan tinggal di Desa Tambakrejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.

Dalam kesehariannya, SH juga baik kepada para tetangga dan sering memberikan makan. SH juga bukan orang pendiam dan sehari-hari keluarga itu berjualan makanan yang dititipkan ke warung-warung.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Berasal dari Surabaya

TNI dan Densus Antiteror 88 menyisir wilayah di Poso

Terduga teroris belum lama tinggal di lokasi yang digeladah. Menurut kesaksian warga setempat, terduga teroris merupakan warga Surabaya.

"Beliau domisili masih belum terhitung lama. Kisaran empat bulan berdomisili di Desa Tambakrejo, membeli tanah kosong serta mendirikan bangunan rumah. Warga Surabaya, bukan warga Tambakrejo. Namun, pak SH berdomisili di Tambakrejo itu benar," kata Mahfud Fauzi.

Ia berharap pria yang ditangkap Densus 88 itu tidak terlibat tindakan terorisme, terlebih lagi dia dengan keluarganya baru pindah ke desa ini. Saat ini, di rumah masih tinggal istri dan dua anaknya masih kecil.

Selama satu pekan ini, Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap terduga teroris di sejumlah daerah di Jatim. Pada Jumat (26/2), diamankan 12 terduga teroris dan pada Senin (1/3) kembali delapan orang lainnya juga diamankan, sehingga total ada 20 terduga teroris yang diamankan di Jatim dalam sepekan.

Saat ini, Densus juga kembali mengamankan sejumlah orang, termasuk di Kabupaten Kediri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya