Indonesia Kini Punya 38 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Sinovac

Indonesia kembali menerima 10 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 (bulk) dari perusahaan asal China, Sinovac. Ini merupakan kedatangan vaksin Sinovac tahap kelima.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 02 Mar 2021, 18:19 WIB
Petugas medis menunjukkan jarum suntik dan vaksin Covid-19 di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/2/2021). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi Sinovac untuk tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan vaksin untuk lansia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kembali menerima 10 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 (bulk) dari perusahaan asal China, Sinovac, Selasa (2/3/2021). Ini merupakan kedatangan vaksin Sinovac tahap kelima.

Bahan baku vaksin Covid-19 tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa sekitar pukul 12.05 WIB. Vaksin dijemput dari China menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA891.

"Alhamdulillah hari ini kita kedatangan sepuluh juta bulk vaccine. Bulk vaccine ini adalah materi dasar vaksin yang nanti akan dibuat Bio Farma menjadi vaksin (siap pakai)," ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa.

Adapun pemerintah sebelumnya telah mendatangkan sebanyak 1,2 juta dan 1,8 juta dosis vaksin siap pakai. Sementara itu, untuk tahap ketiga dan keempat masing-masing sebanyak 15 juta dan 10 juta dosis bahan baku vaksin yang telah didatangkan.

Dengan demikian, pemerintah telah mendatangkan 38 juta dosis vaksin yang berasal dari perusahaan Sinovac. Vaksin-vaksin tersebut akan digunakan untuk mendukung program vaksinasi massal secara gratis yang menargetkan 181,5 juta masyarakat.

"Bertahap nanti kemudian akan datang 185 juta vaksin yang berasal dari Sinovac," ucap Dante.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Akan Diolah Bio Farma

Sebanyak 1,8 juta vaksin Covid-19 dari perusahaan Sinovac, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, pada Kamis (31/12/2020). (Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Nantinya, bahan baku vaksin yang baru saja datang tersebut akan diolah dan diproduksi lebih jauh oleh BUMN farmasi, PT Bio Farma. Untuk diketahui, Bio Farma sudah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Vaksin Covid-19 produksi Sinovac tersebut sebelumnya juga telah menerima izin penggunaan darurat dari BPOM. Vaksin tersebut juga telah memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Selain mengadakan vaksin Covid-19 yang berasal dari Sinovac, pemerintah juga telah memperoleh komitmen pengadaan vaksin dari sejumlah perusahaan farmasi lainnya. Mulai dari, AstraZeneca dari Inggris, Pfizer-BioNTech dari Jerman dan Amerika, serta Novavax dari Amerika yang akan digunakan dalam program vaksinasi Covid-19.

"Kesemua vaksin tersebut akan memenuhi kebutuhan vaksinasi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Dante.

3 dari 3 halaman

Vaksin Sinovac Boleh Digunakan dan Halal

Infografis Vaksin Sinovac Boleh Digunakan dan Halal. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya