Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.000 Meter

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 28 Feb 2021, 00:07 WIB
Banner Infografis Rentetan Awan Panas dan Lava Pijar Gunung Merapi. (AFP/Agung Supriyanto)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (27/2/2021). Awan panas guguran meluncur dengan jarak maksimum sejauh 1.000 meter ke arah barat daya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya menyebutkan, awan panas guguran merapi terjadi pada pukul 19.56 WIB.

"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 28 mm dan durasi 99 detik," kata Hanik dikutip dari Antara.

Sementara itu, selama periode pengamatan Sabtu pukul 12.00 sampai 18.00 WIB, BPPTKG juga mengeluarkan satu kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 600 meter.

Selama periode pengamatan itu, gunung api aktif itu juga terdeteksi mengalami 28 kali gempa guguran dengan amplitudo 40-20 mm selama 12-103 detik, dan dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-4 mm selama 11-12 detik.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Gunung Merapi Berstatus Siaga

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya