Jokowi Buka Kemungkinan Vaksinasi Massal Dilakukan di Pasar

Jokowi menegaskan, krisis kesehatan akibat Covid-19 masih belum berakhir.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Feb 2021, 03:27 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjalani penapisan kesehatan saat mengikuti vaksinasi COVID-19 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Suntikkan pertama untuk mengenalkan vaksin dan kandungan di dalamnya kepada sistem kekebalan tubuh. (Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut ada kemungkinan untuk melakukan vaksinasi massal di ruang publik. Dia bilang, selain di puskesmas, vaksinasi massal bisa dilakukan di pasar.

"Saya minta jajaran TNI-Polri mendukung pelaksanaan vaksinasi massal, vaksinasi memang dilakukan di puskesmas, vaksinasi juga dilakukan di rumah sakit, tetapi perlu ada klaster-klaster tertentu vaksinasi dilakukan massal, mungkin bisa di klaster pasar misalnya, mungkin di jasa ekonomi," ujar Jokowi dalam Rapim TNI-Polri, Senin (15/2/2021).

Selain itu, kata dia, vaksinasi massal bisa dilakukan di kampung-kampung. Terutama, di kampung yang berzona merah corona.

"Atau di klaster-klaster kampung yang sudah memerah karena kecepatan itu dimiliki TNI-Polri dalam mengelola setiap kedaruratan atau krisis yang ada," ucapnya.

Selain itu, Jokowi menegaskan bahwa krisis kesehatan akibat Covid-19 masih belum berakhir. Karena itu, dia memerintahkan seluruh jajaran TNI-Polri untuk mendisplinkan protokol kesehatan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Aktif Mendukung 3T

Kemudian, jajaran TNI-Polri diminta terus aktif untuk mendukung testing, tracing dan treatmen (3T). Serta, mendukung pelaksanaan PPKM skala mikro dan PPKM di tingkat desa.

"Kemana perlu ini ditekankan, karena di desa itu TNI memiliki yang namanya babinsa, karena di desa itu Polri memiliki yang namanya Babinkamtibnas dan kita harapkan semuanya bekerja terintegrasi, kita harapkan penyebaran Covid 19 cepat terputus dan krisis ini selesai," pungkasnya.

 

Reporter: Genan Kasah/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya