Tiga Hari di Pengungsian, Begini Kondisi Korban Banjir di Bekasi

Dengan beralaskan bahan seadanya, seperti tikar, terpal dan kardus, para pengungsi korban banjir Bekasi bertahan di emperan Jalan Raya Bojongsari.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 11 Feb 2021, 03:03 WIB
Kondisi memprihatinkan warga korban banjir yang mengungsi di emperan jalan di Desa Bojongsari, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi. (Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Liputan6.com, Bekasi - Kondisi memprihatinkan dialami warga korban banjir di Desa Bojongsari, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sudah tiga hari lamanya warga berada di pengungsian akibat banjir satu meter yang merendam permukiman mereka.

Dengan beralaskan bahan seadanya, seperti tikar, terpal dan kardus, para pengungsi bertahan di emperan Jalan Raya Bojongsari. Mereka memilih bertahan lantaran khawatir adanya banjir susulan, mengingat hujan yang masih intens mengguyur wilayah tersebut.

Eny (40) misalnya, salah satu pengungsi yang masih enggan kembali ke rumah karena dibayangi rasa takut adanya banjir susulan. Selain itu, banjir yang merendam permukiman warga diakui Eny belum sepenuhnya surut.

"Sudah tiga hari dua malam kita di sini. Mau pulang saya juga takut hujan lagi, terus banjir. Itu aja air lama surutnya, masih sedengkul," katanya, Rabu (10/2/2021).

Menurutnya, kondisi korban banjir di pengungsian saat ini memprihatinkan. Warga kekurangan makanan, pakaian serta air bersih. Pasalnya, listrik di lokasi mati total akibat banjir, sehingga menyulitkan warga untuk memperoleh air bersih.

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Load More

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Keluhkan Bantuan Pemda

 Warga juga mengeluhkan bantuan dari pemerintah daerah yang belum juga diberikan.

"Dari kemarin dapat makan dari relawan. Dari pemerintah belum dapat. Kita juga butuh air bersih, jaket, karena kalau malam dingin," keluhnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya