Selain Hujan, Bupati Dony Ahmad Beberkan Penyebab Lain Banjir di Sumedang

Hujan yang mengguyur Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mengakibatkan banjir di beberapa tempat akibat meluapnya sungai pada Minggu (7/2/2021).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 09 Feb 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi Foto Banjir (iStockphoto)​

Liputan6.com, Bandung - Hujan yang mengguyur Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mengakibatkan banjir di beberapa tempat akibat meluapnya sungai pada Minggu (7/2/2021). Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meninjau langsung lokasi banjir di Kecamatan Ujungjaya.

"Alhamdulillah, semuanya selamat tidak ada korban jiwa. Untuk penyintas bencana banjir ini harus terpenuhi kebutuhannya seperti makan, air bersih dan kesehatannya," katanya, Senin (8/2/2021).

Menurut prakiraan cuaca BMKG, dalam seminggu ke depan Sumedang akan diguyur hujan ringan dengan kecepatan angin 10-30 km per jam dan suhu antara 24-30 derajat Celsius.

"Saya meminta BPBD beserta kecamatan harus terus memantau prakiraan cuaca sehingga masyarakat bisa mengantisipasi, mendeteksi sejak dini ketika hujannya besar, curahnya tinggi intensitasnya lama bisa secepatnya di evakuasi ke tempat yang lebih aman," katanya.

Di Kecamatan Ujungjaya, enam desa yang terendam banjir akibat Sungai Cipelang, Cibarengkok dan Cihaur meluap dan air masuk ke pemukiman warga di Desa Cipelang, Cibuluh, Palabuan, Kudangwangi, Sukamulya, dan Ujungjaya.

Di Kecamatan Tomo, lima desa terendam banjir, Desa Cipeles, Karyamukti, Tomo, Tolengas, dan Marongge. Ketinggian air mulai 20 sentimeter hingga 40 sentimeter. Banjir akibat Sungai Cimanuk dan Sungai Cilutung meluap.

"Selain intesitas hujan yang tinggi, hasil identifikasi ada penyempitan saluran air sehingga perlu normalisasi sungai penyodetan dan perlunya pembuatan tanggul. Dinas PUPR bekerjasama dengan BBWS Cimanuk Cisanggarung akan melakukan normalisasi sungai dan pembuatan tanggul," ujar Dony.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya