Abu Vulkanik Erupsi Gunung Raung Capai 2.000 Meter Hari Ini

Sedangkan sebelumnya (7/2/2021) kolom asap erupsi Gunung Raung masih mencapai 1.000 meter di atas puncak kawah.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Feb 2021, 13:36 WIB
Kepulan awan panas Gunung Raung membumbung ke angkasa yang terlihat dari Kabupaten Bondowoso, Jatim, Minggu (12/7). Gunung Raung terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya dan menyebabkan terjadi hujan abu tipis di sejumlah wilayah. (AFP PHOTO/WIDARSHA)

Liputan6.com, Surabaya - Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung mencatat, ketinggian kolom abu vulkanik erupsi gunung Raung mencapai sekitar 2.000 meter dari puncak kawah pada Senin (8/2/2021).

Sedangkan sebelumnya (7/2/2021) kolom asap erupsi Gunung Raung masih mencapai 1.000 meter di atas puncak kawah.

"Hasil pengamatan kami sejak Minggu malam hingga pagi hari ini, Gunung Raung memang menyemburkan abu vulkanik, dan ketinggian kolom abu mencapai sekitar 2.000 meter dari puncak kawah. Sementara asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo sepertid idlansir Antara, di Banyuwangi, Senin.

Dari hasil pengamatan petugas Gunung Raung, selain kolom abu vulkanik mencapai 2.000 meter dari puncak kawah pada hari ini, dari visual juga terlihat pantulan cahaya api dari puncak Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.

Pagi ini angin bertiup lemah ke arah timur, dan asap kawah teramati berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 2.000 meter di atas puncak kawah.

"Arah sebaran abu vulkanik tetap sama seperti kemarin, mengarah ke Timur-Tenggara. Kami perkirakan sebaran abu vulkanik di Kecamatan Kota, Giri, Kalipuro, dan lainnya, sama seperti kemarin. Pagi inipun di pos pengamatan Kecamatan Songgo juga sudah turun abu vulkanik, tapi tipis," tuturnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Imbau Jauhi Puncak

Ia menambahkan, kegempaan tremor menerus atau microtremor, dan terekam dengan amplitudo 3 hingga 16 mm dan tetap dominan 6 mm.

"Masyarakat kami imbau tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi puncak kawah Gunung Raung, karena berbahaya," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Minggu (7/2) kemarin, abu vulkanik erupsi Gunung Raung mengguyur sejumlah wilayah di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu, dan bahkan Bandara Banyuwangi ditutup sementara akibat dampak sebaran abu vulkanik karena berisiko bagi penerbangan.

Gunung Raung mengalami erupsi sejak 20 Januari 2021, dan pada Kamis (21/1), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan aktivitas vulkanik Gunung Raung dinaikkan dari Level I (normal) menjadi Level II (Waspada) hingga saat ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya