Gerakan Wani Donor Plasma Konvalesen Muncul di Surabaya, Tertarik Gabung? 

Whisnu menyampaikan, bahwa upaya yang paling utama dalam mencegah dan memutus mata rantai penularan Covid-19 adalah kesadaran masyarakat itu sendiri.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Feb 2021, 23:17 WIB
Banner Infografis 6 Kriteria Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Surabaya - Pelaksana Tugas Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyatakan, pihaknya akan meresmikan Gerakan Arek Suroboyo Wani Donor Plasma Konvalesen sebagai gerakan bersama dalam rangka menekan angka Covid-19 di Kota Surabaya.

"Kami berharap para penyintas dapat turut serta mendukung gerakan donor plasma untuk membantu kesembuhan pasien Covid-19," katanya dikutip dari Antara, Selasa (2/2/2021).

Whisnu menyampaikan, bahwa upaya yang paling utama dalam mencegah dan memutus mata rantai penularan Covid-19 adalah kesadaran masyarakat itu sendiri dalam menegakkan protokol kesehatan.

"Ini yang perlu kita tekankan terus ke masyarakat. Jangan pernah lengah dan jangan pernah lelah untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Intinya di sana, sama antibodi yang harus kita kuatkan," katanya.

Dia mengatakan berdasarkan laporan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya yang dia terima, saat ini jumlah stok plasma konvalesen di Kota Surabaya paling tinggi di Indonesia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Jadi Terapi

Diketahui plasma konvaselen merupakan plasma darah yang diambil dari mantan penderita COVID-19 karena mengandung antibodi SARS-Cov-2 untuk kemudian plasma tersebut diproses agar dapat didonorkan.

Terapi plasma konveselen salah satu metode terapi tambahan yang dapat mengobati pasien COVID-19 dengan gejala berat dan kritis. Terapi tersebut merupakan konsep imunisasi pasif melalui donor plasma darah yang mengandung antibodi SARS-Cov-2 kepada penderita Covid-19 dengan gejala berat dan kritis.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya