Hari ke-12, Tim SAR Fokus Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 di Bawah Laut

Operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu sore 9 Januari 2021 memasuki hari ke-12.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 20 Jan 2021, 13:08 WIB
Tim DVI Polri membawa kantong jenazah berisi bagian tubuh korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 dilakukan dengan mengerahkan kapal-kapal yang dilengkapi peralatan bawah laut. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu sore 9 Januari 2021 memasuki hari ke-12. 

Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman menyampaikan, Tim SAR gabungan memfokuskan pencarian Sriwijaya Air di bawah laut pada hari ini. 

"Untuk fokus pencarian pada hari ini kita lebih kepada bawah air," kata Rasman di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2021).

Rasman menerangkan, 300 penyelam yang tergabung dalam operasi SAR akan menyisir empat zona. Masing-masing zona luas 15 sampai 30 meter.

"Jadi kita persempit di situ karena diperkirakan di situlah titik pecahan atau titik jatuhnya. Dan itu terbukti dari pencarian yang dilakukan kemarin kita masih bisa menemukan bagian tubuh korban dan serpihan. Harapan kita CVR juga ada di sekitar situ," ucap Rasman.

Selain pencarian di bawah laut, pencarian Sriwijaya Air SJ 182 juga dilakukan melalui udara. Rasman menyebut, 15 unit pesawat dikerahkan dalam operasi SAR hari ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

62 unit kapal dikerahkan

Kondisi Black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu diperlihatkan di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Meski FDR sudah ditemukan, namun Cockpit Voice Recorder (CVR) masih dalam proses pencarian. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dia menegaskan, pencarian di atas permukaan tetap dilakukan. Bahkan, diupayakan sampai ke pesisir pantai Utara Jawa ke arah Jakarta, Banten, dan sebagainya.

"Penyisiran menggunakan 62 unit kapal, namun tidak semua ada di lokasi. Ada yang sebagian harus sandar untuk mengisi logistik dan lain sebagainya. RIB kita atau alut kecil itu masih 21 unit," ucap Rasman.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya