Jokowi: Anggaran Kementerian PUPR 2021 Terbesar, Harus Beri Daya Ungkit ke Ekonomi

Jokowi ingin sektor konstruksi dapat kembali bergerak dan bangkit, sebab dapat memberikan peluang kerja untuk masyarakat.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 15 Jan 2021, 12:15 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersiap meresmikan Tol JORR II ruas Kunciran-Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (6/12/2019). Setelah peresmian, ruas tol sepanjang 11,1 km itu siap digunakan masyarakat jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki anggaran terbesar pada 2021 yakni, Rp 149,8 triliun. Dia menekankan anggaran yang besar ini harus memberikan dampak terhadap ekonomi nasional.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam acara Penandatanganan Paket Tender/Seleksi Dini Kementerian PUPR secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Jumat (15/1/2021).

"Saya ingin mengingatkan seluruh jajaran di Kementerian PUPR agar anggaran yang besar ini harus memiliki dampak signifikan yang, memberikan daya ungkit pada perekonomian kita, membuat sektor konstruksi nasinal bergeliat kembali," kata Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden.

Dia ingin sektor konstruksi dapat kembali bergerak dan bangkit, sebab dapat memberikan peluang kerja untuk masyarakat. Selain itu, juga dapat menggerakkan industri konstruksi dan memberikan multiplier effect yang luas.

"(Dapat) menggerakkan industi baja, besi, semen, alat berat, dan juga sektor informal seperti pedagang makanan, minuman kos-kosan dan sebagainya," jelas dia.

Jokowi mengingatkan jajaran di Kementerian PUPR bekerja lebih cepat, khususnya dalam menyelesaikan paket pekerjaan. Terlebih, banyak masyarakat yang kini kehilangan mata pencaharian akibat pandemi Covid-19.

"Kecepatan kita mengeksekusi pekerjaan terutama proyek-proyek padat karya sangat dinantikan dan membantu beban masyarakat terutama menyediakan lapangan pekerjaan yang banyak," tutur Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

209 paket pekerjaan senilai Rp 2,1 triliun selesai tender

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau pembangunan Pasar Johar Semarang, Senin (30/12/2019). Jokowi meninjau pembangunan fasilitas sarana-prasarana di Pasar Johar Semarang. (Liputan6.com/Gholib)

 

Berdasarkan laporan yang diterima Jokowi, 209 paket pekerjaan senilai Rp 2,1 triliun sudah selesai tender per 15 Januari. Kemudian, 982 paket pekerjaan dengan nilai Rp 12,5 triliun selesai tender dan telah ditandatangani.

Kendati begitu, dia menilai sisa paket pekerjaan infrastruktur masih cukup banyak. Jokowi pun memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk mempercepat proses tender proyek infrastruktur.

"Di kuartal pertama semua paket sudah ditenderkan sudah ditandatangani kontraknya. Ini penting dalam rangka menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional kita," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya