Alasan KB Pria di Jatim Minim Peminat

Laki-laki di Jatim kurang berminat menggunakan KB pria.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Des 2020, 14:00 WIB
Banyaknya pria atau wanita yang menjalani KB MOP/MOW berdampak pada jumlah penduduk di Surabaya Jatim

Liputan6.com, Surabaya- Laki-laki di Jatim kurang berminat menggunakan KB pria. Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim mencatat peminat KB pria masih di bawah lima persen.

Menurut Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Sukaryo Teguh Santoso, idealnya peminat KB pria di atas lima persen. Meskipun demikian, dukungan terhadap vasektomi terbilang luar biasa.

“Vasektomi didukung tokoh masyarakat walaupun belum merata di seluruh kabupaten dan kota di Jatim,” ujarnya, seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (31/12/2020).

KB vasektomi didominasi laki-laki di di Situbondo, Blitar, Malang, dan Surabaya. Ia menilai, KB pria tergolong rendah di Jatim karena dilarang oleh istri.

Selain larangan istri, muncul juga kekhawatiran impoten akibat vasektomi, rasa tidak percaya diri, serta kultur di masyarakat yang menghambat pelaksanaan KB pria.

Saat ini hanya tersedia metode kontrasepsi vasektomi dan kondom. Hal tersebut menjadi PR bagi BKKBN Jatim untuk menciptakan variasi alat kontrasepsi untuk pria

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya