Mahfud Md Ungkap Syarat yang Diajukan Rizieq Shihab Sebelum Kembali ke Jakarta

Menurut Mahfud Md, ajakannya untuk berdialog malah berbuah pahit. Rizieq Shihab malah mengajukan sejumlah syarat yang dirasa tidak masuk akal.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 12 Des 2020, 15:41 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD

Liputan6.com, Jakarta Menko Polhukam Mahfud Md mengaku dirinya sempat menawarkan membuka dialog dengan Muhammad Rizieq Shihab (MRS). Hal itu diungkap Mahfud melalui Twitter pribadinya, @mohmahfudmd hari ini, Sabtu 12 Desember 2020.

"Sebenarnya, malam sebelum MRS mendarat, tgl 9/11/2020 jam 19, saya mengundang Tim Hukum MRS (Sugito dan Ari), saya ngajak diatur silaturrahim di tempat netral untuk berdialog dengan MRS," tulis Mahfud, seperti dikutip Liputan6.com, Sabtu (12/12/2020).

Ajakan tersebut lanjut Mahfud semata-mata demi membicarakan soal kebaikan bangsa saat kepulangan Rizieq Shihab. Pertemuan tersebut juga akan membahas perihal keumatan.

"Untuk menjaga negara dan umat bersama demi kebaikan rakyat dan umat," imbuh dia.

Namun tak disangka, menurut Mahfud, ajakannya berbuah pahit. Rizieq Shihab malah mengajukan sejumlah syarat yang dirasa tidak masuk akal.

"Tapi apa jawabnya? Hari pertama dia berpidato lantang, mau rekonsiliasi dengan syarat pemerintah membebaskan terpidana teroris, melepas tersangka tindak pidana dengan nama-nama. Loh, belum silaturrahim sudah minta syarat tinggi," heran Mahfud.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tidak Akan Rekonsiliasi dengan FPI

Karenanya dengan kenyataan tersebut, Mahfud menegaskan tidak akan berencana melakukan rekonsiliasi dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) tersebut. 

"Maka saya tegaskan, pemerintah tak berencana rekonsiliasi dengan MRS," ujar Mahfud Md. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya