Nadiem: Digitalisasi Sekolah Dimulai 2021

Digitalisasi sekolah ini merupakan peningkatan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada sekolah.

oleh Yopi Makdori diperbarui 05 Nov 2020, 20:34 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi X DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020). Rapat membahas anggaran dan seputar isu terkait Pembayaran SPP lewat layanan Gopay. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan pihaknya akan melakukan digitalisasi sekolah pada 2021 mendatang.

Digitalisasi sekolah ini merupakan peningkatan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada sekolah.

"Kita program 2021, salah satu terbesar adalah digitalisasi sekolah. Di mana kita memastikan bahwa berbagai macam toolkit TIK itu akan kita persiapkan, dan kita akselerasi dari sebelumnya," tutur Mendikbud dalam acara Indonesia Bicara yang disiarkan melalui kanal Youtube Media Indonesia pada Kamis (5/11/2020).

Nadiem menyebut, dari program itu akan ada beragam inisiatif teknologi bagi sekolah. Mulai dari platform bagi kepala sekolah hingga platform untuk guru.

"Guru bisa menggunakan kurikulum berdasarkan level kompetensi siswanya, gak dipaksa menggunakan suatu level yang tidak cocok dengan siswanya ya. Nah itu hanya bisa dilakukan dengan teknologi," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Digitalisasi Kurikulum

Nadiem mengatakan juga akan mendigitalisasi kurikulum di mana guru akan diberikan kebebasan untuk memilih tingkatan mana yang dirasa cocok untuk para muridnya.

"Jadi kalau kita mau mengganti kurikulum itu menjadi digital kurikulum, di mana guru itu diberikan kebebasan untuk memilih level mana yang pas. Misalnya dia mau mundur satu tahun kalau dia mau, atau mau maju satu tahun tergantung kemampuan kompetensi siswanya. Itu bisa dilakukan dengan teknologi," paparnya.

Digitalisasi ini juga, menurut Mendikbud akan mendorong kolaborasi antara guru.

"Jadinya di luar dari pada inovasi yang ada di pihak swasta, Kemendikbud pun melakukan berbagai macam infrastruktur platform. Nanti bisa digunakan bagi sistem pendidikan kita untuk meningkatkan kompetensi, meningkatkan efisiensi maupun juga meningkatkan personalisasi atau ketepatan kompetensi murid di kelas," ujar Nadiem.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya