Guru Terinfeksi Corona COVID-19 di Surabaya Bertambah, Total 393 Orang

Tes PCR COVID-19 untuk guru SD dan SMP serta ibu hamil di Surabaya, Jawa Timur juga masih terus dilakukan dengan terjadwal.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 01 Sep 2020, 12:59 WIB
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto membenarkan jumlah kasus positif COVID-19 pada guru SD dan SMP di Surabaya bertambah setelah hasil tes PCR COVID-19 keluar, dari sebelumnya 137 kini menjadi 393 guru.

"Iya benar, data terbaru sudah 3.882 orang guru SD maupun SMP yang telah dites swab. Hasilnya yang sudah keluar sebanyak 3.082 spesimen, dengan 393 positif, 2.675 negatif, dan 12 spesimen invalid," ujar dia, di Surabaya, Selasa (1/9/2020).

Irvan mengatakan, tes PCR COVID-19 untuk guru SD dan SMP serta ibu hamil juga masih terus dilakukan dengan terjadwal. Khusus untuk para ibu hamil dilakukan tes di Gelanggang Olahraga (GOR) Pancasila.

"Untuk tes swab para Guru SD dan SMP difokuskan di Laboratoriun Kesehatan Daerah (Labkesda). Tes masih terus berlangsung," ujar dia.

Irvan mengatakan, sesuai perintah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) para guru SD dan SMP semua diminta kerja dari rumah (WFH).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Tes PCR kepada Guru di Surabaya Baru 40 Persen

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Irvan Widyanto (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sambil dilakukan tes PCR lanjutan. Hal ini karena yang dites masih 40 persen dari jumlah total guru SD dan SMP di Surabaya.

Menurut Irvan, tes massal pada guru ini sekaligus bagian dari pematangan persiapan bila nanti belajar tatap muka benar benar diputuskan. Selain para guru, kemungkinan juga dilakukan pada para siswa saat belajar tatap muka nantinya dimulai.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya