Pemprov Jatim: 4.864 Pasien Masih Dalam Perawatan karena Terpapar COVID-19

Pasien yang dinyatakan telah sembuh dari COVID-19 mencapai 75,77 persen atau 21.635 orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Agu 2020, 15:30 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan, saat ini sebanyak 4.864 pasien atau 17,03 persen sedang dalam perawatan akibat terpapar COVID-19.

"Situasi COVID-19 di Jatim, secara kumulatif mencapai 28.551 pasien, sedangkan yang dirawat 4.864 orang," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, seperti dikutip dari Antara, ditulis Rabu, (19/8/2020).

Dari total kumulatif, kata dia, pasien yang dinyatakan telah sembuh mencapai 75,77 persen atau 21.635 orang. Kemudian, pasien konfirmasi meninggal dunia jumlahnya 2.055 orang atau 7,20 persen.

Per Selasa, 18 Agustus 2020 pukul 16.00 WIB, ada tambahan kasus baru sebanyak 312 orang dinyatakan positif COVID-19, sedangkan 377 orang sembuh dan 18 orang meninggal dunia.

Terkait tingginya angka kesembuhan, ia mengucap syukur dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang berusaha maksimal memerangi virus corona baru (Sars-CoV-2) yang sebabkan COVID-19.

Menurut Khofifah, dengan kerja keras dan dedikasi semua pihak, diharapkan Jatim segera bangkit dan merdeka dari pandemi COVID-19.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

40 Hari Terakhir, Angka Kesembuhan COVID-19 di Jatim Meningkat

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Dalam 40 hari terakhir, Jatim juga mencatatkan angka kesembuhan tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia selama 31 kali.

Sementara itu, untuk meningkatkan pencapaian, baik di bidang kesehatan maupun ekonomi, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menegaskan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas kesehariannya.

Khofifah meminta jangan sampai kesembuhan ini justru membuat masyarakat terlena dan abai karena bahaya masih mengancam.

"Kepada masyarakat jangan bahagia berlebihan, sehingga lupa kalau Jatim masih dalam situasi darurat. Tetap waspada dan disiplin mengikuti protokol kesehatan yang berlaku," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya