Data COVID-19 per 3 Harian: 5 Provinsi dengan Kasus Corona Tertinggi dan Terendah

Data COVID-19 per 3 harian mencatat ada 5 provinsi dengan kasus Corona tertinggi dan terendah.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 04 Agu 2020, 14:42 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengimbau semua pihak memperhatikan protokol kesehatan selama Idul Adha saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (30/7/2020). (Dok Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, perkembangan kasus COVID-19 per 3 harian (sampai 3 Agustus 2020). Tercatat ada 5 provinsi dengan jumlah kasus tertinggi COVID-19. Nomor 1 diduduki oleh Jawa Timur dengan 22.324 kasus.

Kedua, diduduki oleh DKI Jakarta yaitu 21767 orang. Ketiga, Jawa Tengah dengan angka 9.659 orang.

"Dulunya (Jawa Tengah) peringkat keempat, sekarang menjadi peringkat ketiga. Ini perlu menjadi perhatian seluruh masyarakat di Jawa Tengah," ujar Wiku saat konferensi pers di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (4/8/2020).

Keempat, Sulawesi Selatan dengan jumlah kasus COVID-19 9.552 orang. Kelima, Jawa Barat sejumlah 6.584 orang.

Ada juga lima provinsi dengan jumlah kasus terendah. Wiku melanjutkan, hal ini harus tetap dijaga rendah, jangan sampai naik.

"Provinsinya yakni Nusa Tenggara Timur dengan kasus 145 kasus, Jambi 168 kasus, Kepulauan Bangka Belitung 193 kasus, Sulawesi Tengah 207 kasus, dan Bengkulu 218 kasus COVID-19," lanjut Wiku.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Jumlah Kematian Akumulatif

Petugas pemakaman disemprot cairan disinfektan usai memakamkan jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (14/7/2020). Hingga hari ini, lima provinsi mencatat tambahan kasus baru tertinggi yakni Jatim, DKI Jakarta, Sulsel, Kalsel, dan Sumut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Wiku juga menyampaikan tentang kasus meninggal per 3 harian dan angka kematian tertinggi. Jumlah kematian kumulatif terbanyak dari Jawa Timur.

"Kalau dilihat bahwa Jawa Timur menduduki peringkat pertama untuk jumlah kasus positif, begitu juga untuk jumlah kematiannya Jawa Timur menempati peringkat pertama dengan 1.719 orang. Kedua adalah DKI Jakarta sebanyak 840 orang, Jawa Tengah 637 orang, Sulawesi Selatan 321 orang, dan Kalimantan Selatan 295 orang," terangnya.

"Dari angka ini menunjukkan apabila kita bisa melakukan penanganan kasus dengan lebih baik lebih cepat, terutama untuk pasien-pasien yang menderita komorbid atau usia lanjut. Harapannya jumlah yang meninggal dapat menurun."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya