Liputan6.com, Jakarta Pendaftaran program Kartu Prakerja yang dijanjikan akan digelar pada akhir Juli 2020 kemarin gagal terlaksana. Namun, calon peserta kini boleh bersiap-siap lantaran proses pendaftaran akan segera dibuka.
Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja Rudy Salahuddin mengatakan, tahap pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 4 akan dibuka pada pekan pertama Agustus ini, tepatnya pekan depan.
Advertisement
Rudy menuturkan, kemunduran sempat terjadi lantaran proses pelaksanaan masih menunggu penyelesaian dari aturan turunan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 76 Tahun 2020, tentang perubahan atas Perpres Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja.
"Iya, pembukaan pendaftaran kartu prakerja batch 4 rencananya diundur menjadi minggu pertama Agustus, dikarenakan perlu menunggu aturan turunan Perpres 76/2020 selesai," jelas Rudy kepada Liputan6.com, Sabtu (1/8/2020).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Finalisasi Aturan
Senada, Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky menyampaikan, timnya saat ini sedang memfinalisasi aturan turunan dari Perpres 76/2020. Selain itu, sejumlah kesepakatan dari berbagai kementerian/lembaga juga tengah diproses.
Di sisi operasi, ia menyebutkan, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja sedang menyiapkan hal-hal teknis untuk mengakomodasi Perpres, aturan baru dan arah kebijakan komite.
"Segera setelah diputuskan oleh komite maka Manajemen Pelaksana akan membuka pendaftaran gelombang 4 yang diperkirakan sebelum akhir pekan depan," kata Panji.
Advertisement
Sebelumnya
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso sempat memberi sinyal pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang IV akan dilaksanakan pada akhir Juli 2020.
Susiwijono juga mengungkapkan, batas kuota pada pendaftaran kali ini akan mencapai 500 ribu peserta, dengan prioritas kepada yang terkena aksi pemutusan hubungan kerja (PHK) selama wabah pandemi Covid-19 ini.
"Komite mengharapkan agar batch 4 dapat segera dibuka pada akhir Juli 2020, dengan rencana kuota dapat mencapai 500 ribu orang peserta, yang memberi prioritas pada pekerja terdampak berdasarkan whitelist dari Kementerian Ketenagakerjaan," tuturnya.
"Selanjutnya komite juga mengharapkan agar pelatihan offline dapat segera dibuka pada pertengahan Agustus 2020, pada daerah yang sudah memungkinkan dengan memperhatikan sejumlah protokol kesehatan dan phsycal distancing," ujar dia.
