Dukung Stimulasi Anak, Ibu Bisa Jadi Guru buat Si Kecil di Rumah

Peran ibu sangat penting menjadi guru buat si kecil di rumah untuk mendukung stimulasi anak.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 27 Jul 2020, 19:00 WIB
Peran ibu sangat penting menjadi guru buat si kecil di rumah. Ilustrasi/copyrightshutterstock/interstidPakorn Khantiyaporn

Liputan6.com, Jakarta Peran ibu menjadi guru buat si kecil di rumah sangat penting. Upaya ini mendukung stimulasi anak. Stimulasi yang tepat dapat mendukung potensi prestasi si kecil berkembang optimal sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya.

Dalam hal ini, orangtua merupakan guru pertama dan utama bagi anak. Orangtua pun bisa terus beradaptasi dengan berbagai kondisi dan perubahan yang terjadi agar tetap bisa mengajarkan anak di rumah.

“Proses bertumbuh dan berkembang bagi si kecil, termasuk juga proses belajar, sangat tergantung pada kehangatan interaksi si kecil bersama orangtuanya," ujar Psikolog Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani dalam keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Senin (27/7/2020).

"Walaupun mungkin Bunda bukan seorang guru di sekolah, penting sekali bagi bunda agar bisa menjadi guru buat si kecil di rumah. Jadi, kembalikan konsep orangtua sebagai guru pertama dan utama bagi si kecil."

Simak Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Kombinasi Belajar dengan Bermain

Kombinasi belajar dengan bermain. ilustrasi anak bermain/Photo by Tanaphong Toochinda on Unsplash

Agar si kecil tetap bisa bergembira belajar di rumah, ibu harus bisa kreatif dalam mengajari si Kecil. Salah satunya, mengombinasikan belajar dengan bermain atau bisa disebut bermain bersama Bunda.

“Bermain Bersama Bunda bisa dibuat dengan adanya tujuan pembelajaran untuk si Kecil. Kegiatan yang dilakukan bukan sekadar sesuatu yang spontan, namun direncanakan dengan target belajar tertentu. Target misalnya, ingin meningkatkan lima potensi prestasi si kecil, yaitu berpikir kreatif, Bantu tumbuh kembang, supel, mandiri dan percaya diri," papar Anna.

"Supaya tercapai tujuannya, Bunda bisa memilih kegiatan yang sesuai pilihan si Kecil, sehingga menyenangkan, menyesuaikan waktu berkegiatan dengan rutinitas si Kecil untuk membuat jadwal juga konsisten mengulangi kegiatan sampai target belajar tercapai."

Ketika belajar dengan bermain, lanjut Anna, ibu bisa tetap melakukan lebih banyak gerakan.

"Jadi, walaupun direncanakan namun tetap dilakukan dengan asyik dan seru, sehingga tetap menyenangkan,” lanjutnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya