Petugas PPSU Meninggal Diduga Jadi Korban Tabrak Lari di Bambu Apus

Saat itu, petugas PPSU sedang tengah menyapu dan diduga ditabrak kendaraan ekspedisi.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 24 Jul 2020, 18:36 WIB
Petugas PPSU membersihkan sampah dekat beton pembatas di Jalan Senopati, Jakarta, Minggu (29/12/2019). Pascakejadian mobil tabrak Apotek Senopati, Suku Dinas Bina Marga memasangan beton pembatas untuk meminimalisir kejadian serupa terulang kembali. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kembali menjadi korban tabrak lari. Insiden ini terjadi di Jalan Raya Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (24/7/2020). Korban bernama Jamaludin dilaporkan meninggal dunia.

Kasus kecelakaan ini pun dibenarkan Kanit Laka Polres Jakarta Timur AKP Teguh saat dikonfirmasi, Jumat (24/7/2020).

"Betul ada kejadian (PPSU ditabrak). Anggota kami sedang melakukan penanganan di Tempat Kejadian Perkara," kata dia dalam keterangan tertulis.

Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi sekira pukul 15.40 WIB. Saat itu, petugas PPSU Jamaludin sedang tengah menyapu diduga ditabrak kendaraan ekspedisi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Polisi Buru Penabrak PPSU di Kelapa Gading

Petugas PPSU membersihkan coretan yang mengotori pembatas jalan pascaunjuk rasa di kawasan DPR/MPR, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Coretan tersebut dilakukan oleh massa yang menolak RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja di depan Gedung DPR pada Kamis (16/7) kemarin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Polisi masih memburu pengendara sepeda motor yang menabrak Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) hingga meninggal dunia. Kasus tabrak lari terjadi di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Jakarta Utara Kamis 23 Juli 2020.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Rachmat Sumekar mengatakan, tiga orang yang mengetahui kecelakaan telah dimintai keterangan. Selain itu, pihaknya memeriksa kamera pengawas untuk mengindentifikasi nomor polisi (nopol) penabrak.

Rachmat menyebut, ada tiga unit rekaman CCTV dari halte Transjakarta Yos Sudarso yang disita. Namun, hingga saat ini belum memperoleh titik terang.

"Ada tiga orang petugas PPSU sudah kami periksa. Tapi dari keterangan yang berikan, tidak ada satupun yang melihat nomor polisi penabrak," kata dia, Jumat (24/7/2020).

Rachmat mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan pihaknya kesulitan mencari pelaku. Saat kejadian, arus lalu lintas cenderung sepi. Ditambah lagi, minimnya kamera pengawas yang menyorot ke lokasi kejadian.

"Sepanjang jalan tidak ada gedung. Jadi kami agak kesulitan cari CCTV. Dari tiga yang kami sita saja, hanya satu yang mengarah ke jalan. Itu pun tidak menyorot ke TKP," ucap dia.

Rachmat menjelaskan, saat kejadian, PPSU bernama Taka sedang menyapu di sisi kiri jalan persis dekat Halte Busway Yos Sudarso Kodamar. Sementara pelaku yang mengendarai sepeda motor melaju dari arah Tanjung Priok. Ketika itu, langsung menyerempet korban.

"Usai menabrak korban, pelaku kabur ke arah Cempaka Putih," ujar Rachmat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya