FOTO: Kasus COVID-19 di AS Tembus 3 Juta

Jumlah kasus COVID-19 di Amerika Serikat (AS) menembus angka 3 juta pada Rabu (8/7), tepatnya 3.009.611 hingga pukul 11.34 waktu setempat, demikian menurut lembaga Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 09 Jul 2020, 09:06 WIB
Kasus COVID-19 di AS Tembus 3 Juta
Jumlah kasus COVID-19 di Amerika Serikat (AS) menembus angka 3 juta pada Rabu (8/7), tepatnya 3.009.611 hingga pukul 11.34 waktu setempat, demikian menurut lembaga Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins.
Pengunjung berjalan melewati sebuah sarana cuci tangan di Bryant Park, New York, 8 Juli 2020. Jumlah kasus COVID-19 di AS telah melampaui angka 3 juta pada Rabu (8/7), tepatnya 3.009.611 kasus hingga pukul 11.34 waktu setempat, menurut lembaga CSSE di Universitas Johns Hopkins. (Xinhua/Wang Ying)
Para penumpang mengenakan masker berjalan di Grand Central Terminal di New York, 8 Juli 2020. Jumlah kasus COVID-19 di AS telah melampaui angka 3 juta pada Rabu (8/7), tepatnya 3.009.611 kasus hingga pukul 11.34 waktu setempat, menurut lembaga CSSE di Universitas Johns Hopkins. (Xinhua/Wang Ying)
Sejumlah orang menunggu di luar sebuah klinik untuk tes COVID-19 di New York, 8 Juli 2020. Jumlah kasus COVID-19 di AS telah melampaui angka 3 juta pada Rabu (8/7), tepatnya 3.009.611 kasus hingga pukul 11.34 waktu setempat, menurut lembaga CSSE di Universitas Johns Hopkins. (Xinhua/Wang Ying)
Para penumpang mengenakan masker berjalan di Grand Central Terminal di New York, 8 Juli 2020. Jumlah kasus COVID-19 di AS telah melampaui angka 3 juta pada Rabu (8/7), tepatnya 3.009.611 kasus hingga pukul 11.34 waktu setempat, menurut lembaga CSSE di Universitas Johns Hopkins. (Xinhua/Wang Ying)
Patung singa "Fortitude" mengenakan masker di depan Perpustakaan Umum New York, 8 Juli 2020. Jumlah kasus COVID-19 di AS telah melampaui angka 3 juta pada Rabu (8/7), tepatnya 3.009.611 kasus hingga pukul 11.34 waktu setempat, menurut lembaga CSSE di Universitas Johns Hopkins. (Xinhua/Wang Ying)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya