Raih Pendanaan Saat Pandemi, InfraDigital Ngebut di 12 Provinsi

InfraDigital kini aktif di 12 provinsi di Indonesia dan telah digunakan lebih dari 350 lembaga pendidikan dan 165.000 siswa, dari Sumatera Utara sampai ke Sulawesi Selatan.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 01 Jul 2020, 12:18 WIB
Ilustrasi pembayaran digital

Liputan6.com, Jakarta - InfraDigital, startup manajemen lembaga pendidikan, mendapakan pendanaan Seri A dari investor AppWorks. Investasi ini merupakan pendanaan lanjutan setelah Seed Series mereka pada awal tahun lalu.

"Kami senang mendapat dukungan yang berkelanjutan dari AppWorks dan menganggap diri kami beruntung memiliki investor yang memiliki visi jangka panjang, ” ucap Ian McKenna, Co-Founder dan CEO InfraDigital, dalam keterangan tertulis.

Startup ini membantu lembaga pendidikan untuk memulai transformasi digital. Bantuan dengan digitalisasi data siswa dan keuangan, mengotomasi proses operasional, dan memfasilitasi pembayaran uang sekolah secara online ataupun offline.

InfraDigital kini aktif di 12 provinsi di Indonesia dan telah digunakan lebih dari 350 lembaga pendidikan dan 165.000 siswa, dari Sumatera Utara sampai ke Sulawesi Selatan.

”Jangka panjang tujuan kami tetap sama, yaitu untuk memberikan kesempatan setiap sekolah di Indonesia, terlepas dari keterbatasan sumber daya mereka, dengan layanan digital dan keuangan yang solid," kata Ian McKenna.

InfraDigital merupakan inovator di belakang ‘Jaringan IDN’, merupakan jaringan pembayaran untuk lembaga pendidikan yang dibangun bersama startup dan retail besar seperti Gojek, Tokopedia, LinkAja, Blibli, Alfamart, Indomaret dan berbagai macam provider pembayaran lainnya.

InfraDigital membantu lembaga pendidikan dalam memudahkan pembayaran sumbangan oendidikan baik secara online maupun offline.

"Industri pendidikan masih dalam tahap awal digitalisasi, dan kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, banyak sekolah yang harus dijangkau," kata Ian McKenna.

Ke depannya, InfraDigital berharap dapat memperluas jejaknya ke wilayah lain di Indonesia dan pada akhirnya menjadi solusi digital yang lengkap untuk institusi pendidikan.

 

2 dari 2 halaman

Pandemi Percepat Digitalisasi Sekolah

Ilustraasi foto Liputan 6

Pandemi Covid-19 saat ini menyebabkan banyak sekolah menutup kegiatan operasionalnya dan memaksa beralih ke arah pendidikan online. InfraDigital bergerak cepat membantu sekolah pada awal pandemi, menggratiskan biaya platform pembayaran online mereka dan menambahkan layanan PPDB / PMB (pendaftaran siswa/mahasiswa online) gratis di tengah kondisi sekolah yang harus tutup selama pandemi.

Pandemi telah mendorong banyak lembaga pendidikan untuk menilai kembali proses manual yang telah berlangsung selama puluhan tahun dan mengeksplorasi opsi digital yang dapat mengoptimalkan kerja dan biaya. Sejak awal krisis, Infradigital telah melihat banyak permintaan untuk membantu di berbagai bidang manajemen sekolah, termasuk pendaftaran siswa online, pembayaran, dan fungsi administrasi digital lainnya.

Perusahaan saat ini mendedikasikan semua sumber dayanya untuk membantu seluruh lembaga pendidikan yang baru bergabung maupun tidak dalam memenuhi tuntutan dan kompleksitas operasional selama kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh di masa pandemi.

Terutama selama periode ketidakpastian ekonomi ini, solusi inovatif InfraDigital membantu mempermudah pembayaran dan pendaftaran siswa melalui PPDB / PMB, yang pada akhirnya membantu sekolah mengelola keuangan mereka dan membangun landasan operasional yang kokoh.

“Sekolah-sekolah di Indonesia telah lama menderita karena aliran uang yang tidak efisien akibat penggunaan sistem turunan berbasis kertas. Layanan digitalisasi InfraDigital adalah win-win solution untuk orang tua dan lembaga pendidikan, mempermudah mereka mengelola proses pembayaran uang sekolah dan meningkatkan keuangan sekolah dan kegiatan operasional secara keseluruhan, ”ucap partner AppWorks, Jessica Liu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya