FOTO: KPK Kembali Periksa Mantan Sekretaris MA Nurhadi

Nurhadi diperiksa sebagai saksi untuk menantunya Rezky Hebriyono terkait kasus dugaan suap gratifikasi pengurusan perkara di Mahkamah Agung Tahun 2011-2016.

oleh Johan Fatzry diperbarui 17 Jun 2020, 15:15 WIB
KPK Kembali Periksa Mantan Sekretaris MA Nurhadi
Nurhadi diperiksa sebagai saksi untuk menantunya Rezky Hebriyono terkait kasus dugaan suap gratifikasi pengurusan perkara di Mahkamah Agung Tahun 2011-2016.
Mantan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/6/2020). Nurhadi diperiksa sebagai saksi untuk menantunya Rezky Hebriyono terkait kasus dugaan suap gratifikasi pengurusan perkara di Mahkamah Agung Tahun 2011-2016. (merdeka.com/dwi narwoko)
Mantan Sekretaris MA, Nurhadi dikawal petugas akan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/6/2020). Nurhadi diperiksa sebagai saksi untuk menantunya Rezky Hebriyono terkait kasus dugaan suap gratifikasi pengurusan perkara di Mahkamah Agung Tahun 2011-2016. (merdeka.com/dwi narwoko)
Petugas memeriksa suhu tubuh mantan Sekretaris MA, Nurhadi sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/6/2020). Nurhadi diperiksa sebagai terkait kasus dugaan suap gratifikasi pengurusan perkara di Mahkamah Agung Tahun 2011-2016. (merdeka.com/dwi narwoko)
Mantan Sekretaris MA, Nurhadi bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/6/2020). Nurhadi diperiksa sebagai saksi untuk menantunya Rezky Hebriyono terkait kasus dugaan suap gratifikasi pengurusan perkara di Mahkamah Agung Tahun 2011-2016. (merdeka.com/dwi narwoko)
Mantan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/6/2020). Nurhadi diperiksa sebagai saksi untuk menantunya Rezky Hebriyono terkait kasus dugaan suap gratifikasi pengurusan perkara di Mahkamah Agung Tahun 2011-2016. (merdeka.com/dwi narwoko)
Mantan Sekretaris MA, Nurhadi dikawal petugas akan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/6/2020). Nurhadi diperiksa sebagai saksi untuk menantunya Rezky Hebriyono terkait kasus dugaan suap gratifikasi pengurusan perkara di Mahkamah Agung Tahun 2011-2016. (merdeka.com/dwi narwoko)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya