Kisah 10 Korban PHK yang Memilih Bertahan di GOR Karet Tengsin Akibat Pandemi Corona

10 Korban PHK itu datang sendiri ke GOR Karet Tengsin, meminta perlindungan lantaran tak lagi mendapatkan pekerjaan.

oleh Nafiysul QodarLiputan6.com diperbarui 16 Mei 2020, 09:27 WIB
Tunawisma beristirahat di GOR Tanah Abang, Jakarta, Minggu (26/4/2020). Pemprov DKI Jakarta menyiapkan GOR di Jakarta untuk ditempati warga yang tidak mempunya tempat tinggal akibat terdampak Covid-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 10 orang korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi virus corona Covid-19 memilih bertahan tinggal di GOR Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Mereka tidak memiliki pilihan lain lantaran tidak mampu menyewa tempat tinggal di Jakarta setelah tak bekerja.

"Ada yang menetap sejumlah 10 orang karena korban PHK ya dia tetap di sana (GOR Karet Tengsin). Mereka bertahan karena enggak mampu kontrak rumah, ya kami (Pemkot Jakarta Pusat) tampung mereka di situ," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Ngapuli Parangin-angin, Jumat (15/5/2020).

Seperti dilansir Antara, 10 korban PHK itu berasal dari wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Tangerang. 

Berbeda dengan para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang tinggal di GOR Karet Tengsin setelah terjaring razia petugas, para korban PHK datang atas kemauan sendiri. 

"Mereka yang PHK itu datang sendiri dia, mereka bukan hasil penjangkauan, mereka datang sendiri minta perlindungan. Karena enggak sanggup kontrak rumah, enggak sanggup beli makan, kita layani mereka dengan baik," kata pria yang akrab disapa Apul itu.

 

2 dari 3 halaman

Fasilitasi Makanan dan Kesehatan

Petugas kesehatan melakukan pengecekan terhadap tunawisma di GOR Tanah Abang, Jakarta, Minggu (26/4/2020). Pemprov DKI Jakarta menyiapkan GOR di Jakarta untuk ditempati warga yang tidak mempunya tempat tinggal akibat terdampak Covid-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Fasilitas yang diberikan oleh Sudin Sosial Jakarta Pusat terhadap korban PHK itu selain tempat tidur adalah pemenuhan kebutuhan makanan dan minum, serta kebutuhan kesehatan dan kebersihan.

"Peralatan mandi kita siapkan untuk mereka. Kita upayakan bagaimana caranya mereka tetap terfasilitasi karena butuh perhatian," kata Apul.

Selain 10 korban PHK, hingga Jumat (15/5/2020) pukul 12.00 WIB, Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat mencatat terdapat 44 PMKS yang ditampung di GOR Karet Tengsin.

Sejak akhir April 2020, Pemerintah Kota Jakarta Pusat menyulap GOR Karet Tengsin sebagai tempat penampungan sementara para PMKS yang terjaring dalam Operasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Operasi Ramadhan untuk mengurangi potensi penyebaran Covid-19 di luar ruangan.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya