Siber Bareskrim Selidiki Penjualan Surat Keterangan Sehat Secara Daring

Kini iklan penjualan surat tersebut sudah dihapus dari masing-masing layanan belanja daring.

oleh RinaldoLiputan6.com diperbarui 16 Mei 2020, 09:01 WIB
Para pelaku pemalsu surat keterangan sehat bebas dari Corona

Liputan6.com, Jakarta - ‎Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menyelidiki iklan penjualan surat keterangan sehat bebas Covid-19 yang sempat ditawarkan di sejumlah layanan daring.

"Untuk penawaran surat di sejumlah e-commerce‎, saat ini penyidik siber Polri tengah melakukan penyelidikan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, seperti dikutip Antara, Jumat (15/5/2020).

Situasi pandemi virus Covid-19 di Indonesia belakangan ini dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk mencari keuntungan secara ilegal dengan memperjualbelikan surat keterangan sehat bebas Covid-19 palsu di sejumlah layanan belanja daring

Iklan penjualan surat keterangan sehat itu ‎pun sempat menjadi perbincangan warganet karena viral di media sosial.

Pasca-transportasi umum untuk penumpang tujuan khusus boleh beroperasi kembali selama pemberlakuan PSBB, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mewajibkan masyarakat membawa surat keterangan sehat dari fasilitas kesehatan atau menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 sebagai syarat bepergian.

Kondisi ini dimanfaatkan sejumlah pihak untuk menjual surat keterangan sehat palsu mulai dari harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Kini iklan penjualan surat tersebut sudah dihapus dari masing-masing layanan belanja daring.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

7 Pelaku Ditangkap

Adanya praktik jual beli surat keterangan sehat ternyata tidak hanya terjadi di belanja daring. ‎Di Bali, surat ini bahkan diperdagangkan di kawasan Pelabuhan Gilimanuk. Tujuh pelaku berhasil ditangkap polisi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya