FOTO: Melihat Produksi Dodol Betawi yang Menurun Selama Pandemi Covid-19

Menjelang hari Raya Idul Fitri permintaan dodol menurun sejak diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama pandemi Covid-19 di Tangerang Selatan

oleh Fery Pradolo diperbarui 13 Mei 2020, 14:32 WIB
Melihat Produksi Dodol Betawi yang Menurun Selama Pandemi Covid-19
Menjelang hari Raya Idul Fitri permintaan dodol menurun sejak diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama pandemi Covid-19 di Tangerang Selatan
Pekerja mengaduk adonan dodol di pabrik dodol Betawi Mugi Jaya, Cilenggang, Tangerang Selatan, Rabu (13/5/2020). Menjelang hari Raya Idul Fitri permintaan dodol menurun sejak diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Pekerja mengaduk adonan dodol di pabrik dodol Betawi Mugi Jaya, Cilenggang, Tangerang Selatan, Rabu (13/5/2020). Produksi dodol selama pandemi Covid-19 tidak lebih dari 120 kg dibanding tahun lalu sebanyak 900 kg dodol. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Pekerja mengaduk adonan dodol di pabrik dodol Betawi Mugi Jaya, Cilenggang, Tangerang Selatan, Rabu (13/5/2020). Produksi dodol selama pandemi Covid-19 menggunakan dua tungku. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Pekerja mengaduk adonan dodol di pabrik dodol Betawi Mugi Jaya, Cilenggang, Tangerang Selatan, Rabu (13/5/2020). Produksi dodol selama pandemi Covid-19 tidak lebih dari 120 kg dibanding tahun lalu sebanyak 900 kg dodol. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Pekerja mengaduk adonan dodol di pabrik dodol Betawi Mugi Jaya, Cilenggang, Tangerang Selatan, Rabu (13/5/2020). Produksi dodol selama pandemi Covid-19 tidak lebih dari 120 kg dibanding tahun lalu sebanyak 900 kg dodol. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya