Didi Kempot Belajar Ngaji di Pesantren Usai Mualaf, Gus Miftah Ungkap Kenangan Manisnya

Gus Miftah menceritakan kenangan manisnya, menemani Didi Kempot untuk belajar agama Islam.

oleh Ratnaning AsihLiputan6.com diperbarui 06 Mei 2020, 12:30 WIB
Gus Miftah menceritakan kenangan manisnya, menemani Didi Kempot untuk belajar agama Islam. (Bambang E.Ros/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta Kepergian Didi Kempot untuk selamanya pada Selasa (5/5/2020) kemarin, menyisakan duka mendalam di hati para penggemar musik Tanah Air. Kisah hidup sang penyanyi ikonis campursari ini pun kembali dikenang. 

Termasuk perjalanan Didi Kempot dalam memeluk agama Islam. 

Setelah menikah dengan Yan Vellia pada tahun 1997, Didi Kempot diketahui memutuskan untuk menjadi mualaf. Ia banyak belajar agama, termasuk mengaji di pondok pesantren bersama Gus Miftah.

Lewat Instagram miliknya, Gus Miftah menceritakan kenangan manisnya, menemani Didi Kempot untuk belajar agama. 

2 dari 5 halaman

Sering Ngaji

Gus Miftah dan Didi Kempot. (Instagram/ gusmiftah)

Gus Miftah mengenang pembicaraannya dengan Didi Kempot yang berjanji untuk ngaji kembali.  

"Mas, jenengan janji to mau Ngaji ke pondok lagi. Sebelum viral almarhum beserta isterinya dan crew nya sering Ngaji kepondok. Sampai suatu saat beliau telp saya 'mbok kulo di dongakke supaya bisa viral to gus (Saya tolong didoakan supaya bisa viral)'," tutur Gus Miftah dalam unggahan yang dibagikan pada hari meninggalnya Didi Kempot. 

3 dari 5 halaman

Ambyar tapi Ikhlas

Didi Kempot meninggal dunia. (Sumber: Instagram.com/ didikempot_official)

"Hari ini kamu berpulang, mas. Aku nyekseni mas. Jenengan orang baik. Hatiku ambyar mas Tapi kudu ikhlas. Selamat jalan, sahabatku. Alfatihah," kenangnya.

4 dari 5 halaman

Bangun Masjid

Sementara itu, seperti diberitakan sebelumnya, Didi Kempot diketahui juga membangun masjid sebagai tanda cintanya kepada sang istri.  Hal ini diungkapkan oleh sahabat almarhum, Blontank Poer, dalam sebuah unggahan di Facebook miliknya. 

5 dari 5 halaman

Muslim Dermawan

"Beliau seorang Muslim yang dermawan. Dia juga membangun masjid di Ngawi, sebagai hadiah kepada istrinya yang selalu dia banggakan sebagai ahli wirid dan seneng pengajian,” Blontank Poer menjelaskan.

 

(Brilio.net/ Deta Jauda Najmah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya