6 Cara Praktis Menahan Emosi Saat Tengah Berpuasa

Berikut enam tips praktis yang gampang dipraktikkan untuk menahan emosi saat tengah berpuasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mei 2020, 11:00 WIB
Jangan sampai kamu salah menenangkan si dia yang lagi marah. (Via: desiringgod.org)

Liputan6.com, Jakarta Menjalankan ibadah puasa Ramadan bukan hanya semata-mata menahan rasa lapar dan dahaga saja. Seluruh umat Muslim yang menunaikan ibadah puasa juga harus menahan segala emosi buruk, terutama emosi marah. Sebab jika tidak, hal ini dapat mengurangi pahala ibadah yang didapatkan.

Meskipun begitu, memang harus diakui bahwa menahan dan mengelola emosi dengan baik bukan merupakan perkara yang mudah. Ada berbagai macam hal yang bisa menyebabkan tersulutnya emosi dari dalam diri. Apalagi dalam kondisi haus dan lapar saat berpuasa, bisa menjadi faktor lain yang dapat meningkatkan ketegangan emosi.

Bagaimana pun juga, seluruh umat Muslim harus belajar untuk mengelola emosi dengan baik selama menjalankan ibadah puasa Ramadan. Dengan begitu, ibadah bisa dijalankan dengan lebih optimal dan pahala yang didapat juga lebih maksimal. Lalu bagaimana cara mengatasi emosi marah saat berpuasa dengan mudah?

Berikut beberapa cara mengatasi emosi marah saat berpuasa yang bisa Anda lakukan.

 

2 dari 4 halaman

Mencari Sumber Emosi

ilustrasi emosi bisa membatalkan puasa/pexels

Cara mengatasi emosi marah saat berpuasa yang pertama dengan mencari atau mengenali datangnya sumber emosi. Hal ini bisa dilakukan dengan merenungkan dari dalam hati, faktor apa yang menjadi penyebab Anda merasakan emosi marah. Apakah faktor eksternal dari suatu kejadian atau tindakan orang lain, Atau justru berasal dari internal seperti kegagalan, rasa rustasi, dan lain sebagainya.

Mengenali sumber penyebab emosi tersebut, Anda akan lebih mudah mengelola emosi. Jika emosi bersumber dari orang lain, bisa diatasi dengan berbicara dengan baik-baik. Namun jika tidak memungkinkan, Anda bisa melupakannya dan fokus pada hal lain. Jika emosi datang dari dalam diri, bisa diatasi dengan bernegosiasi dan berdamai dengan diri sendiri.

Beristirahat Sejenak

Cara mengatasi emosi marah saat berpuasa selanjutnya dengan beristirahat sejenak. Jika emosi marah datang dan dirasakan begitu kuat, berilah waktu istirahat untuk diri sendiri. Cara ini bisa membantu menenangkan diri dan menghindarkan dari luapan emosi yang hebat.

Seperti dalam ajaran Islam, dianjurkan untuk segera duduk jika marah dalam keadaan berdiri, dan tidur jika marah dalam keadaan duduk. Hal ini bisa membuat tubuh merasa lebih nyaman dan tenang, sehingga emosi bisa lebih cepat menurun. Kemudian, hal penting lainnya yang harus dilakukan adalah menghindarkan diri dari berbagai gangguan yang bisa meningkatkan emosi.

3 dari 4 halaman

Tarik Napas Panjang dan Dalam

Meditasi dan tarik nafas dalam-dalam (sumber. Brightside.me)

Menarik napas panjang dan dalam juga bisa menjadi cara mengatasi emosi marah saat menjalankan ibadah puasa Ramadan. Cara ini bisa membantu tubuh dan pikiran untuk lebih tenang. Bukan hanya itu, sistem pernapasan yang dapat bekerja secara baik dan teratur juga bisa memberikan rasa nyaman, sehingga sangat mendukung untuk mengelola emosi lebih baik.

Cara ini bisa dilakukan dengan mengambil napas bagian perut. Caranya letakkan tangan di bagian diafragma, atau di antara perut dan dada. Lalu tarik napas dalam-dalam hingga tangan bisa merasakan gerakan perut yang mengembang dan mengempis saat bernapas. Lalukan hal ini secara berulang hingga tubuh dan pikiran menjadi lebih tenang.

Lepaskan Rasa Dendam

Setelah beristirahat sejenak, cara mengatasi emosi berikutnya dengan melepaskan rasa dendam. Jika emosi marah datang, tentu perasaan dendam masih menggelayuti hati dan pikiran. Cobalah untuk melepaskan rasa dendam itu sedikit demi sedikit. Berdamai dengan diri sendiri menjadi langkah paling utama untuk menghilangkan perasaan dendam di dalam hati.

Selain itu, Anda juga bisa mengingat kembali bahwa saat ini sedang menjalankan ibadah puasa. Akan lebih baik jika segera meninggalkan perasaan-perasaan yang bisa berdampak buruk dengan diri sendiri maupun dengan hubungan orang lain. Dengan melepaskan rasa dendam, maka hidup akan lebih mudah untuk dijalani.

4 dari 4 halaman

Sabar dan Fokus pada Ibadah

Lebih banyak bersabar./Copyright unsplash.com/@icons8

Cara mengatasi emosi marah saat puasa berikutnya dengan bersabar dan fokus pada ibadah. Ingatlah untuk terus bersabar dalam menghadapi segala macam situasi dan kondisi. Selain itu, usahakan untuk terus memikirkan dampak buruk yang bisa terjadi jika Anda menuruti hawa nafsu amarah yang sedang dirasakan. Berikan waktu untuk diri sendiri berpikir sehingga perasaan bisa lebih tenang.

Setelah itu, alihkan pikiran pada kegiatan atau hal-hal positif. Anda bisa melakukan berbagai macam kegiatan atau amalan ibadah yang baik dan bermanfaat untuk menambah pahala di bulan Ramadan. Dengan mendekatkan diri kepada Allah, maka urusan atau masalah yang dihadapi akan lebih mudah terselesaikan.

Alihkan pada Hal Positif

Selain melakukan ibadah yang baik, emosi juga bisa dialihkan dengan berbagai kegiatan positif lainnya. Anda bisa mencoba kegiatan olahraga, membersihkan rumah, memasak, atau melakukan hobi lainnya yang menyenangkan. Hal ini akan membuat perasaan emosi atau marah yang sebelumnya dirasakan perlahan-lahan menghilang. Semakin pikiran disibukkan dengan hal lain, maka perasaan yang mengganggu dapat lebih mudah dilupakan. Ini juga menjadi salah satu cara mengatasi emosi marah saat puasa yang patut dilakukan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya