Ragunan: Kebutuhan Pakan Satwa Aman Selama Pandemi Corona

Ketut memastikan, Ragunan tidak akan mengorbankan satwa lain untuk memenuhi kebutuhan makanan satwa seperti yang terjadi di Kebun Binatang Bandung.

oleh Mevi Linawati diperbarui 01 Mei 2020, 06:56 WIB
Petugas memberi makan jerapah di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (20/4/2020). Pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan tetap melakukan perawatan terhadap seluruh satwa selama pandemi virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, memastikan kebutuhan pakan satwa koleksi kebun binatang tetap terpenuhi meski tengah menghadapi pandemi virus Corona atau Covid-19.

"Sampai saat ini masih aman, tidak ada masalah karena penganggaran kita ikut Pemprov DKI Jakarta," kata Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsana, di Jakarta, Kamis 30 April 2020 seperti dilansir Antara.

Ketut menyebutkan, kebutuhan pakan untuk 2.888 ekor lebih satwa koleksi Ragunan sudah dihitung, sehingga saat terjadi pandemi dan ditutupnya operasional kebun binatang tidak menjadi kendala untuk kebutuhan pakan.

Mekanisme kebutuhan pakan satwa dianggarkan setiap tahunnya. Untuk tahun depan akan dianggarkan lagi.

Walau tidak dapat merinci kebutuhan pakan dan makanan untuk satwa koleksi Ragunan, Ketut menegaskan kebutuhan pakan yang disediakan sesuai dengan kebutuhan. Baik itu rumput, pisang, buah-buahan, termasuk makanan untuk babi. Semua tersedia, dikirim setiap hari sesuai pesanan dan sesuai kebutuhan.

Ketut memastikan, pihaknya tidak akan mengorbankan satwa lain untuk memenuhi kebutuhan makanan satwa seperti yang terjadi di Kebun Binatang Bandung dan beberapa kebun binatang di luar negeri.

"Kita enggak sampai ke situ," kata Ketut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Siagakan Dokter Setiap Hari

Primata beraktivitas dalam kandangnya di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (20/4/2020). Satwa-satwa di Taman Margasatwa Ragunan terlihat lebih tenang sejak penutupan lokasi mulai 14 Maret untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain kebutuhan pakan, lanjut Ketut, selama masa pandemi, Ragunan juga memperhatikan kondisi kesehatan satwa dengan menyiagakan tim dokter setiap harinya.

"Tim dokter setiap hari masuk, melakukan penjagaan secara bergiliran," kata Ketut.

Ketut menambahkan, pihaknya memberlakukan bekerja dari rumah atau work from home untuk sebagian karyawan. Sebagian lainnya tetap masuk bekerja secara bergiliran untuk memelihara satwa dan fasilitas yang ada di Badan Layanan Umum Daerah tersebut.

Sesuai instruksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Taman Margasatwa Ragunan telah ditutup sementara untuk mencegah penyebaran virus Corona baru penyebab Covid-19 terhitung sejak 14 Maret 2020 hingga kini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya