Polisi Dalami Dugaan Jasa Penyelundup Mudik saat Corona

Polisi menelusuri adanya dugaan kemunculan jasa penyelundup mudik usai larangan yang disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi lantaran pandemi virus Corona atau Covid-19.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 30 Apr 2020, 12:42 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono memberikan keterangan terkait pelimpahan berkas kasus hoaks yang dilakukan aktivis Ratna Sarumpaet ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, di Polda Metro Jaya, Kamis (8/11). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Polisi menelusuri adanya dugaan kemunculan jasa penyelundup mudik usai larangan yang disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi lantaran pandemi virus Corona atau Covid-19.

"Iya, kami melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan itu," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Kamis (30/4/2020).

Menurut Argo, pihaknya memang belum menemukan kasus semacam itu. Namun dalam kondisi saat ini, pihak kepolisian berupaya mengawal kedisiplinan masyarakat demi mencegah penyebaran Covid-19.

"Kita sampaikan ke anggota yang bertugas di lapangan, supaya modus-modus seperti ini bisa kami antisipasi," jelas dia.

Pelaksanaan Operasi Ketupat 2020 selama bulan Ramadan tahun ini pun disesuaikan dengan aturan pemerintah terkait larangan mudik. Penyekatan jalan di seluruh wilayah di Indonesia dilakukan dan menerapkan sanksi putar balik bagi pemudik.

"Sampai saat ini belum ditemukan adanya indikasi orang-orang yang bermain bisnis seperti itu," Argo menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Sembunyi di Toilet Demi Mudik

Polisi telah menemukan masyarakat yang hendak mudik menggunakan bus dengan cara bersembunyi saat polisi mengecek di daerah Bekasi.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (29/4/2020) malam disebuah pos pantau pemudik polisi. Saat itu, pihaknya sedang melakukan pengecekan setiap kendaraan yang lewat.

"Iya, jadi tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB di Pos PAM Kedung Waringin (Bekasi) anggota sedang melakukan pengecekan kendaraan," kata Sambodo saat dihubungi, Kamis (30/4/2020).

Ketika melakukan pengecekan kendaraan, sebuah bus dengan lampu kabin yang tak menyala dan seperti tidak berpenumpang itu melewati pos pantau tersebut. Lantas, polisi pun memberhentikannya untuk dilakukan pemeriksaan sama seperti kendaraan lainnya.

Ternyata, saat dilakukan pemeriksaan itu ditemukannya enam orang penumpang yang sedang bersembunyi dengan cara meluruskan kursi penumpang dan mematikan lampu kabin bus. Ada pula yang bersembunyi di dalam toilet bus.

"Ditemukan ada lima orang merebahkan tempat duduk dan lampu dimatikan. Ditemukan juga satu orang di dalam toilet bus," jelasnya.

Tak hanya menemukan enam orang pemudik saja, polisi juga menemukan sejumlah barang bawaan para pemudik seperti tas dan koper yang berada di dalam bagasi bus tersebut.

"Iya kita temukan barang-barang pemudik di bagasi bus," ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya