Liputan6.com, Jakarta Pemain berdarah Batak, Radja Nainggolan, menyesal meninggalkan AS Roma. Pemain yang dipinjamkan ke Cagliari itu mengaku terbawa emosi saat meninggalkan Serigala Ibu Kota.
"Saya biarkan harga diri menguasaiku," ujar Nainggolan seperti dilansir football-italia.net.
Advertisement
Nainggolan meninggalkan AS Roma pada tahun 2018 lalu. Gelandang berusia 31 tahun itu memutuskan pindah ke Inter Milan setelah cekcok dengan direktur olahraga AS Roma, Monchi.
"Hatiku masih tinggal di Roma, di mana saya mendapat pengalaman unik," ujar Nainggolan dalam perbincangan melalui live chat Instagram bersama petenis Fabio Fognini belum lama ini.
"Sayang sekali, saya biarkan harga diri menguasaiku dan membuat pergantian klub," katanya.
Kepindahan ke Inter Milan membuat Nainggolan bertemu kembali dengan pelatih Luciano Spalletti. Namun perjalanan kariernya langsung berubah saat Inter Milan ditangani Antonio Conte. Di bawah asuhan mantan pelatih Chelsea itu, Nainggolan malah dipinjamkan ke tim lain, yakni Cagliari.
"Saya pindah ke Inter bersama pelatih yang sangat menginginkan saya ada di sana," katanya.
"Saya tiba dengan antusiasme yang tinggi, lalu saya mengalami cedera dan sejumlah masalah. Melihat statistik, saya merasa puas, meskipun saya sebenarnya masih bisa lebih baik," ujarnya.
"Itu bukanlah penampilan terbaik Nainggolan di Inter."
Berharap Perubahan di Inter Milan
Nainggolan sebenarnya berharap diberi kesempatan lagi oleh Conte. Namun harapan itu sirna karena Conte memilih meminjamkannyake Cagliari. "Keputusan itu harus saya terima," kata Nainggolan.
"Saya masih punya kontrak dua tahun lagi bersama Inter, kita lihat saja nanti karena begitu banyak yang berubah di klub. Saya masih percaya, suara saya masih didengar di Inter. Saya tidak pernah punya masalah di ruang ganti seperti yang telah diberitakan selama ini," beber Nainggolan.
Advertisement
Klasemen Liga Italia
