IDI Sebut Angka Kematian Terkait Corona Covid-19 hingga Seribu Lebih

IDI menjelaskan data tersebut didapat dengan melaporkan bukan hanya angka meninggal akibat positif, tetapi yang masuk dalam kriteria PDP, ODP.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2020, 12:14 WIB
Petugas menggotong peti jenazah pasien Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta, Rabu (15/4/2020). Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyampaikan per Rabu (15/4) jumlah pasien terkonfirmasi 5.136 dan meninggal 469 orang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengatakan data angka kematian akibat Corona Covid-19 tidak sesuai temuan di lapangan. Dia mengatakan hingga saat ini data angka kematian di rumah sakit dua kali lebih besar dibanding data yang dimiliki pemerintah.

"Ada sedikit perbedaan dengan masing-masing rumah sakit, diperlihatkan data real time dari BNPB langsung laporan dari rumah sakit, kalau di rumah sakit ini angka kematian seribu sekian, dua kali lipatnya," kata Daeng dalam diskusi melalui siaran telekonference, Sabtu (18/4/2020).

Dia menjelaskan data tersebut didapat dengan melaporkan bukan hanya angka meninggal akibat positif, tetapi yang masuk dalam kriteria PDP, ODP.

"Dengan tata pelaksanaan Covid-19. Iya data real dari masing-masing rumah sakit. Dengan catatan yang belum dinyatakan confirm Corona (ODP, PDP) kalau meninggal dilaporkan sebagai meninggal karena Covid," jelas Daeng.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Jumlah Meninggal Versi Pemerintah

Sebelumnya diketahui data pada Jumat (18/4/2020) jumlah pasien meninggal dunia akibat Corona terus mengalami peningkatan. Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan terdapat 520 pasien yang meninggal.

"Kasus meninggal 520 orang," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan persnya di Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (17/4/2020).

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya