Pulih dari Corona COVID-19, PM Inggris Boris Johnson Tinggalkan Rumah Sakit

PM Inggris Boris Johnson mulai pulih dari Virus Corona (COVID-19) tetapi belum langsung aktif di pemerintahan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 13 Apr 2020, 11:24 WIB
PM Inggris Boris Johnson berbincang dengan anak-anak sebelum pertandingan sepak bola putri junior antara Hazel Grove United JFC dan Poynton di Cheadle Hulme, Inggris, Sabtu (7/12/2019). Aksi itu dalam rangka kampanye jelang pemilu Inggris pada 12 Desember 2019. (Toby Melville/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, London - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mulai menjalani masa pemulihan setelah dirawat akibat Virus Corona (COVID-19). Ia baru dipulangkan dari RS St Thomas di London setelah satu pekan dirawat.

Dilaporkan BBC, Senin (13/4/2020), PM Johnson dibolehkan pulang pada Minggu 12 April kemarin waktu setempat. Pihak Downing Street berkata masa Boris Johnson akan menjalani masa pemulihan di Chequers yang merupakan kediaman santai resmi PM Inggris.

Usai pulih, PM Johnson menyempatkan diri memposting video di Twitter untuk berterima kasih pada tim kesehatan. PM Johnson berkata ia sangat menghargai kemampuan dan keberanian National Health Service (NHS) di Inggris yang bertaruh nyawa di tengah pandemi Virus Corona.

"(Tim kesehatan) berada di jalur berbahaya, tetap menghadapi risiko dari virus mematikan ini. Berkat keberanian itu, pengabdian itu, tugas itu, dan rasa kasih tersebut, NHS kita tidak bisa dikalahkan," ujar PM Johnson.

PM Inggris sempat menyebut nama beberapa petugas kesehatan yang merawatnya, terutama dua perawat yang menjaganya selama 48 jam saat kondisinya memburuk.

Kedua perawat itu disebut memberikan perawatan terbaik ketika Boris Johnson mulai harus memakai alat bantu oksigen, meski demikian alat itu bukan ventilator.

"Sosok tersebut adalah Jenny dari Selandia Baru, tepatnya dari Invercargill di Pulau Selatan. Dan Luis dari Portugal dekat Porto. Alasan mengapa akhirnya tubuh saya mendapatkan cukup oksigen adalah karena mereka memantau tiap detik pada tiap malam, dan mereka berpikir, dan mereka melakukan perawatan, dan membuat intervensi yang saya butuhkan," kata PM Johnson.

Karena masih dalam masa pemulihan dari Virus Corona, Boris Johnson diprediksi belum bisa sepenuhnya aktif kembali ke pemerintahan. Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock berkata menunggu keputusan tim medis terkait kapan PM Inggris bisa kembali bekerja.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Meminta Masyarakat Tetap di Rumah

Pemandangan Jembatan Westminster dan Gedung Parlemen di London, Inggris (18/3/2020). PM Inggris Boris Johnson mengatakan seluruh sekolah akan ditutup mulai Jumat (20/3) setelah otoritas kesehatan mengonfirmasi total 2.626 kasus infeksi COVID-19 dan 104 kematian. (Xinhua/Tim Ireland)

Dalam video yang ia posting, Boris Johnson turut memberi semangat kepada para masyarakat yang sedang menjalani lockdown. Inggris sedang dalam masa lockdown selama tiga minggu dan banyak kegiatan luar rumah yang dibatasi. 

"Ketika matahari bersinar dan anak-anak harus di rumah. Dan ketika alam sedang begitu cantik dan luar rumah sangat mengundang, saya hanya bisa membayangkan betapa sulitnya mengikut aturan social distancing," ujar PM Johnson. 

Ia lantas berterima kasih kepada jutaan masyarakat Inggris yang menjalani kesulitan dalam masa ini, namun memastikan bahwa kebijakan ini adalah pilihan yang benar. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya