Pahami Triase Pemilihan Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Rujukan

Dr. Rita Rogayah Direktur Rumah Sakit Persahabatan menjelaskan sistem triase pemilihan kasus COVID-19.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 08 Apr 2020, 13:00 WIB
Rumah Sakit (RS) Persahabatan di Jakarta Timur, Jumat (31/1/2020). Ada tiga rumah sakit di Jakarta yang dijadikan rujukan nasional untuk menangani kasus virus corona 2019-nCoV di Jakarta yakni, RSPAD Gatot Subroto, RSUP Persahabatan, dan RSPI Sulianti Saroso. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Dr. Rita Rogayah Direktur Rumah Sakit Persahabatan menjelaskan mengenai sistem triase pemilihan kasus COVID-19. Hal ini dilakukan guna menghindari terjadinya penumpukan pasien yang melebihi kapasitas rumah sakit.

“Kami membagi menjadi kasus ringan, sedang, dan berat. Kasus ringan sekitar 30 sampai 40 persen, kasus sedang 30 sampai 60 persen, dan kasus berat sekitar 10 sampai 15 persen,” kata Rita dalam konferensi pers, Rabu (8/4/2020).

Dari kasus-kasus tersebut, tambah Rita, yang dapat ditangani RS Persahabatan sekitar 12 sampai 15 persen. Karenanya Rita mengimbau semua rumah sakit agar hanya merujuk pasien dengan gejala sedang dan berat ke rumah sakit rujukan.

Sejauh ini, ada 15 rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI Jakarta. Sedang rumah sakit yang dapat menangani Pasien dalam Pengawasan (PDP) dengan gejala ringan kurang lebih ada 110 rumah sakit, tambahnya.

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

RS Rujukan untuk Gejala Sedang dan Berat

Menurut Rita, RS rujukan siap menangani pasien dengan gejala sedang dan berat. Sedang untuk pasien  dengan gejala ringan bisa dirujuk ke Wisma Atlet.

“Pasien dengan gejala ringan bisa juga melakukan karantina mandiri di rumah. Namun, tetap dengan berbagai ketentuan dari dokter seperti jaga jarak dengan keliuarga dan lain-lain.”

Pemilihan pasien juga dilakukan mengingat setiap harinya, RS Persahabatan kedatangan pasien sekitar 60 hingga 80 orang. Tidak semua pasien dapat ditampung di rumah sakit tersebut.

“Sejauh ini kami memiliki 475 tempat tidur,  rencananya sampai 15 April akan ditambah menjadi 837 tempat tidur, kemampuan semakin meningkat agar semua kasus rujukan bisa kami tangani.”

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya