Jubir Covid-19: Waspada Covid-19 dan Ancaman DBD

Juru bicara pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan rumah guna mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD).

oleh Fitri Syarifah diperbarui 04 Apr 2020, 21:00 WIB
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Juru bicara pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan rumah guna mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Harus kita waspadai ancaman klasik pada periode musim pancaroba untuk beberapa kota adalah demam berdarah. Untuk itu, tinggal di rumah, bersihkan sarang nyamuk. Bukan hanya untuk mengendalikan Covid-19, tapi juga untuk antisipasi sebaran DBD," katanya saat konferensi pers, Sabtu (4/4/2020).

Yurianto mengatakan, kasus DBD biasanya akan muncul pada periode ini sehingga dalam kesempatan isolasi di rumah, sebaiknya keluarga juga dapat memberantas sarang nyamuk. 

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus DBD capai 16 ribu lebih

Ilustraasi foto Liputan6

Kementerian Kesehatan mencatat, dari Januari sampai awal Maret 2020 jumlah kasus DBD di Indonesia sudah mencapai 16.099. Laporan kasus yang masuk dari 28 provinsi, dengan 370 kabupaten/kota yang terjangkit. Jumlah kasus DBD pun diperkirakan akan terus meningkat.

Empat provinsi yang melaporkan kasus DBD tertinggi, yakni Nusa Tenggara Timur (2.711), Lampung (1.837), Jawa Timur (1.761), dan Jawa Barat (1.420).

Tiga provinsi teratas dengan jumlah kematian DBD tinggi, yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT) 32, Jawa Barat 15, dan Jawa Timur 13 kematian.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya