Pemkab Dharmasraya Mulai Produksi 100 Ribu Masker Gratis untuk Masyarakat

Melihat kondisi itu dan tak kehilangan akal, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat mulai memproduksi 100.000 masker gratis untuk masyarakat.

oleh Novia Harlina diperbarui 29 Mar 2020, 07:00 WIB
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan (liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Padang - Merebaknya virus corona Covid-19 hampir diseluruh wilayah Indonesia menyebabkan langkanya masker di pasaran. Jika pun ada toko atau apotek yang punya stok, harganya melambung hingga ratusan ribu per kotak.

Melihat kondisi itu Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat tak kehilangan akal. Pemkab mulai memproduksi 100.000 masker gratis untuk masyarakat.

"Masyarakat membutuhkan masker namun karena langka akhirnya Pemkab Dharmasraya bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja Kota Padang," kata Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan kepada Liputan6.com, Sabtu (28/3/2020).

Menurutnya masker tersebut akan selesai pengerjaannya 10 hari ke depan, kemudian langsung dibagikan kepada masyarakat secara gratis.

Dengan adanya masker ini, bupati berharap masyarakat terhindar dari penyebaran virus Corona Covid-19 diirngi dengan pola hidup sehat.

Dalam satu hari tenaga kerja yang terdiri dari siswa-siswi BLK sebanyak 32 orang akan memproduksi masker sekitar 10 ribu buah.

"Honor dan hal lainnya sudah disepakati oleh pemkab dan BLK Padang," kata bupati berusia muda itu.

Untuk bahan masker terbuat dari kain sesuai rekomendasi dari dinas kesehatan. Pengikatnya juga dari kain yang digulung dengan bagus.

"Pendistribusiannya kami serahkan kepada BPBD dan Dinas Kesehatan Dharmasraya yang lebih paham soal penangaan corona Covid-19," ujarnya.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Dharmasraya Perketat Perbatasan

Siswa-siswi BLK Padang membuat masker untuk masyarakat. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Sutan mengatakan 50 ribu masker untuk warga Dharmasraya, lalu 50 ribu lainnya dibagikan kepada warga kabupaten dan kota yang berdekatan dengan Dharmasraya.

Kemudian menyikapi kondisi perkembangan Covid-19 saat ini, Pemkab Dharmasraya memperketat arus keluar masuk ke daerah tersebut.

Petugas di perbatasan ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh orang yang hendak masuk ke Dharmasraya yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jambi.

Selain itu, Pemkab juga melakukan penyemprotan disinfektan di fasilitas umum sepanjang jalan lintas Sumatera, terutama masjid serta SPBU.

Dharmasraya merupakan jalan lintas Sumatera sehingga kendaraan keluar masuk di daerah ini cukup banyak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya