Angela Merkel Jalani Isolasi Corona COVID-19, Pembatasan di Jerman Diperketat

Saat ini, di tengah pandemi Virus Corona COVID-19, Jerman mulai menerapkan aturan lebih ketat yakni melarang pertemuan lebih dari dua orang.

Oleh DW.com diperbarui 23 Mar 2020, 19:53 WIB
Wartawan melakukan social distancing atau menjaga jarak saat Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara dalam konferensi pers di Berlin, Jerman, Senin (16/3/2020). Social distancing adalah cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19. (AP Photo/Markus Schreiber, Pool)

Liputan6.com, Berlin - Dalam konferensi persnya pada Minggu 22 Maret 2020, Angela Merkel mengatakan bahwa Jerman akan melarang pertemuan publik yang melibatkan lebih dari dua orang, menjaga jarak satu sama lain setidaknya 1,5 meter, hanya diperbolehkan keluar dengan anggota keluarga yang tinggal di rumah yang sama dan tidak boleh lebih dari dua orang.

"Tujuan utamanya adalah untuk mengulur waktu dalam perang melawan virus (Corona COVID-19)," ujar Merkel. "Aku tahu ini menyakitkan, terutama ketika tidak dapat mengunjungi kakek nenek atau teman." Demikian seperti dikutip dari DW Indonesia, Senin (23/3/2020). 

Ia menambahkan aturan ini berlaku setidaknya selama dua minggu ke depan. Orang-orang tidak akan diizinkan untuk mengadakan pertemuan yang melibatkan tiga orang atau lebih di muka umum, kecuali mereka memang hidup bersama dalam satu rumah, atau pertemuan itu berkaitan dengan pekerjaan.

Restoran tidak dapat melayani pelanggan yang ingin makan di tempat melainkan harus dibawa pulang, sementara salon kecantikan, panti pijat dan studio tato harus ditutup.

Aturan ini dibuat setelah kantor berita Jerman dpa melaporkan ada lebih dari 24.100 kasus pasien yang terinfeksi Virus Corona COVID-19 dan lebih dari 90 orang meninggal dunia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

2 dari 2 halaman

Larangan Kontak

Kanselir Jerman Angela Merkel (AP Photo/Martin Meissner, File)

12 dari 16 negara bagian di Jerman, di antaranya Bayern, Baden-Wuerttemberg, Rhine-Westphalia Utara dan Lower Saxony, telah setuju untuk memberlakukan larangan kontak secara luas.

Saxony melarang orang meninggalkan rumah mereka tanpa alasan yang sah, namun pergi bekerja dan berbelanja masih diizinkan. Bayern memiliki beberapa aturan paling ketat setelah polisi mengidentifikasi banyak pelanggaran. Orang-orang di Bayern harus tetap di rumah kecuali perjalanan mereka benar-benar diperlukan.

Pemerintah di Eropa, wilayah yang kini menjadi pusat pandemi global, telah meningkatkan respons darurat di tengah meningkatnya jumlah kematian akibat virus corona.

Italia melarang perjalanan di dalam negeri setelah menghentikan sementara kegiatan bisnis yang tidak penting. Spanyol ingin memperpanjang penetapan situasi darurat hingga 11 April mendatang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya