Cara Mudah Pilih Pelek Bekas Berkualitas

Mengganti pelek menjadi salah satu modifikasi yang gampang untuk mengubah tampilan mobil kesayangan

oleh Arief Aszhari diperbarui 21 Feb 2020, 19:24 WIB
Seorang pekerja membawa velg alloy di sebuah bengkel di Ampang, di pinggiran kota Kuala Lumpur, Malaysia (18/7). Bengkel di pinggiran kota Kuala Lumpur telah menghasilkan lebih dari 200 pelek yang telah diperbaharu. (AFP Photo/Mohd Rasfan)

Liputan6.com, Jakarta - Mengganti pelek menjadi salah satu modifikasi sederhana untuk mendongkrak tampilan mobil kesayangan. Bahkan, pemilik kendaraan bisa dengan bebas, memilih pelek sesuai dengan gaya dan budget yang dimiliki.

Untuk meminimalisir pengeluaran modifikasi, beli pelek bekas bisa menjadi solusi. Namun, jangan sembarangan, dan harus memperhatikan beberapa hal agar mendapatkan pelek bekas namun kondisinya masih bagus.

Berikut, tips membeli pelek bekas seperti dilansir dari laman resmi Suzuki Indonesia:

1. Cek sejarah pemakaian pelek oleh pemilik sebelumnya

Membeli pelek dari orang-orang yang dikenal akan lebih aman, karena bisa tahu kondisi pelek dari cara pemilik sebelumnya dalam memperlakukan kendaraannya.

Kalau pemiliknya sangat perhatian terhadap mobilnya, umumnya kondisi pelek juga masih bagus.

2. Cek fisik pelek

Cek dengan teliti bagian luar pelek, khususnya pada bagian yang mungkin ada cacatnya. Jika ada, cek lagi apakah kerusakan masih dalam batas wajar atau bisa direparasi. Jika kerusakan terlalu parah, maka batalkan niat Anda untuk membelinya.

3. Jangan beli pelek retak

Biasanya keretakan pelek ada di sisi dalam center bore, penampang luar atau sering disebut barrel, dan juga lubang-lubang baut.

Solusi mereparasi dengan dilas biasanya diberikan oleh para pedagang yang ingin tetap menjual pelek dagangannya walaupun dalam kondisi retak.

Tapi ingat, metode ini hanya sementara dan pelek bisa kembali retak saat terkena benturan.

2 dari 2 halaman

4. Cek dengan teliti bibir setiap pelek

Cek dengan teliti bibir setiap pelek, khususnya kalau Anda tahu bahwa pemilik sebelumnya sering melintasi jalan rusak. Kondisi penyok atau peyang mungkin saja terjadi di pelek yang ingin dibeli.

Kalau pelek yang penyok memang bisa diperbaiki tapi ingat biayanya lumayan besar, sekitar Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribuan.

5. Cek logo pelek

Adanya logo embos pada pelek, adalah salah satu ciri khas atau identitas pelek dengan kualitas dan spesifikasi yang baik.

Nah, perlu diwaspada kalau logo embos tersebut sudah mengalami rusak, karena mungkin saja itu adalah tanda pelek tersebut sudah pernah direparasi oleh pemilik sebelumnya atau direparasi oleh pedagangnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya