Hong Kong Laporkan Kasus Kematian Kedua Akibat Virus Corona COVID-19

Virus Corona COVID-19 kembali menewaskan satu pasien di Hong Kong.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 19 Feb 2020, 11:28 WIB
Anggota staf Otoritas Rumah Sakit Hong Kong mengantre menandatangani surat petisi pemogokan kerja saat memprotes penutupan penyeberangan perbatasan dari China di Hong Kong (4/2/2020). Hong Kong pada 4 Februari melaporkan kematian pasien karena virus corona. (AFP/Anthony Wallace)

Liputan6.com, Hong Kong - Hong Kong mencatat kematian keduanya yang disebabkan oleh Virus Corona (COVID-19) baru pada Rabu 19 Februari 2020. 

Pria berusia 70 tahun itu, yang memiliki riwayat penyakit sebelumnya, adalah salah satu dari 62 kasus yang dikonfirmasi di kota itu, kata seorang juru bicara dari Rumah Sakit Princess Margaret.

Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (19/2/2020), juru bicara itu menambahkan bahwa kondisi pria tua itu telah memburuk sebelum dia meninggal di rumah sakit pada Rabu pagi.

Pejabat Hong Kong mengatakan pria itu dibawa ke rumah sakit pada 12 Februari setelah jatuh di rumah. Dia mengalami demam dan dinyatakan positif terkena Virus Corona sebelum dia meninggal seminggu kemudian.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Virus Corona di Hong Kong

Pejalan kaki mengenakan sungkup muka untuk melindungi diri dari wabah virus corona saat bersiap menyeberang jalan di Hong Kong pada 4 Februari 2020. WHO mengatakan wabah virus corona COVID-19 merupakan ancaman sangat besar bagi seluruh dunia. (Anthony WALLACE/AFP)

Kematian pertama yang terjadi di Hong Kong akibat COVID-19 adalah seorang pria berusia 39 tahun yang melakukan perjalanan ke Wuhan pada bulan Januari.

Para pejabat mengatakan pria itu juga menderita diabetes, tetapi telah stabil sampai kondisinya tiba-tiba memburuk sebelum dia meninggal pada 4 Februari.

Untuk di Hong Kong sendiri, kini total 62 kasus sudah dikonfirmasi. 

Korban tewas dari epidemi Virus Corona baru China melonjak melewati angka 2.000 pada hari Rabu setelah 136 orang lagi meninggal. Ini membuat jumlah total kasus yang dikonfirmasi di China daratan menjadi 74.185.

Hong Kong berada di ujung tanduk Virus Corona karena sejarah tragis sendiri yang pernah mengalami penyakit mematikan.

Pada tahun 2003, 299 warga Hong Kong tewas oleh wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) - 40 persen dari total kematian global.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya