Liverpool Memimpin Jauh di Puncak Klasemen Liga Inggris, Pep Guardiola Menyerah

Dengan keunggulan 22 poin dari Manchester City, Liverpool tinggal membutuhkan enam kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara Liga Inggris.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Feb 2020, 08:45 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola menyaksikan pemainnya bertanding melawan Manchester United pada pertandingan semifinal Piala Liga Inggris di stadion Etihad, Manchester, Rabu (29/1/2020). MU menang 1-0 atas City namun gagal ke final karena skor agregat 3-2. (AP Photo/Dave Thompson)

Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester City Pep Guardiola mengakui timnya kini sudah tertinggal terlalu jauh dari Liverpool di puncak klasemen Liga Inggris 2019-2020. Juru taktik asal Spanyol itu pun memilih menyerah.

Manchester City takluk dua gol tanpa balas saat bertamu ke markas Tottenham Hotspur, Minggu (2/2/2020). Sialnya, kekalahan ini didapat meski jumlah tembakan mereka mencapai 18 berbanding tiga milik Spurs.

Kekalahan itu membuat City tertinggal 22 poin dari Liverpool. The Reds tinggal membutuhkan enam kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara.

Tak hanya itu, Liverpool bisa menjuarai Liga Inggris musim ini dengan raihan 100 poin.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini

2 dari 3 halaman

Pengakuan Pep Guardiola

Pemain Tottenham Hotspur, Steven Bergwijn, mencetak gol ke gawang Manchester City pada laga Premier League di Stadion Tottenham Hotspur, Minggu (2/2/2020). Tottenham menang 2-0 atas Manchester City. (AP/Ian Walton)

Seusai laga, Guardiola pun mengakui bahwa Liverpool musim ini memang tak terhentikan. Baginya, target City musim ini kini beralih ke Liga Champions.

"Ya, kami [tertinggal] sangat jauh. [Liverpool] tak terhentikan dengan meraih banyak poin, kami kehilangan poin dalam laga yang mirip seperti hari ini, bahkan ketika kami bermain di Anfield," ujar Guardiola seperti dikutip Goal International.

"Sekarang kami menargetkan kompetisi lainnya dan lolos ke Liga Champions musim depan," tambah Guardiola.

"Dua musim lalu kami meraih 100 poin, unggul 19 poin dari Manchester United dan Jose Mourinho, dan saya tak tahu unggul berapa dari Liverpool. Pada periode itu Liverpool kuat, kini mereka lebih kuat lagi," tukasnya.

 

 

3 dari 3 halaman

Rasa Frustrasi Guardiola

Lebih lanjut, Guardiola mengaku frustrasi dengan kegagalan timnya meraih poin meski mendominasi pertandingan, terutama dari sisi peluang yang diciptakan.

"Nyatanya melawan United kami hanya menderita satu tembakan tepat sasaran, kami menciptakan sangat banyak peluang dan akhirnya kalah, hari ini pun sama. Sulit untuk mencari solusinya. Apa yang harus kami lakukan? Kami tidak tahu," keluh Guardiola.

"Kami bisa masuk kotak penalti, sendirian dengan kiper dan dua pemain, kami pun tak bisa mencetak gol," lanjutnya.

"Mungkin suatu hari kami mengklik dan ada perubahan, tim bermain bagus, saya senang dengan permaian kami, tapi itu tak cukup. Jarahnya sangat besar [dengan Liverpool], musim depan kami harus lebih baik lagi," tandasnya.

Sumber: Goal International

Disadur dari Bola.net (Penulis Ari Prayoga, Published 03/02/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya