Pesawat Batik Air yang Membawa WNI dari Wuhan Jalani Proses Sterilisasi

Batik Air Airbus 330-300CEO dilakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman, bakteri, virus dan lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Feb 2020, 08:36 WIB
Pesawat Batik Air Airbus 330-300CEO menjalani proses sterilisasi usai membawa 238 WNI dari Wuhan, China, Minggu (2/2/2020). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Airbus 330-300CEO registrasi PK-LDY menjalani fase sterilisasi yang meliputi pembersihan, sterilisasi, penyemprotan, penggantian saringan udara kabin dan perawatan berkala selama beberapa hari. Pesawat Batik Air ini merupakan armada yang membawa 238 WNI dari Wuhan, China pada Minggu (2/2/2020) kemarin.

"Langkah ini dilakukan Batik Air bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam, TNI Angkatan Udara, pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) dan pihak terkait, dalam upaya memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan sesuai standar operasional," ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin (3/2/2020).

Dalam sterilisasi itu, Batik Air Airbus 330-300CEO dilakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman, bakteri, virus dan lainnya (disinfectant spray) oleh KKP yang berlangsung kurang lebih 120 menit. Pekerjaan mencakup di kabin, kokpit dan kompartemen kargo bagian bawah pesawat.

"Setelah pesawat dilakukan sterilisasi oleh pihak berwenang, KKP dan TNI AU memberikan izin kepada tim BAT untuk melakukan penggantian HEPA (High Efficiency Particulate Air) filter yaitu alat penyaring untuk sirkulasi udara dalam pesawat," ujar Danang.

Prosedur tersebut sesuai anjuran Airbus, dikarenakan sistem HEPA sangat efektif untuk menyaring virus dalam sirkulasi udara kabin pesawat. Semua HEPA filter yang sudah dilepas, selanjutnya dibungkus menggunakan pembungkus khusus untuk diserahkan kepada pihak yang berwenang guna pemusnahan dengan cara dibakar.

Setelah dinyatakan steril oleh KKP, Airbus 330-300CEO ditarik ke hangar Batam Aero Technic untuk tahapan jadwal perawatan pesawat berkala (schedule maintenance).

"Batik Air mengucapkan terima kasih atas dukungan, kerja sama dan bantuan dari KKP, TNI Angkatan Udara, pengelola bandar udara, Batam Aero Technic serta berbagai pihak sehingga proses hari ini (Minggu) berjalan lancar," pungkas Danang.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Sukses Pulangkan WNI

Batik Air penerbangan ID-8618 yang membawa 18 kru dan 30 tim medis pada Sabtu lalu lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) pukul 13.00 WIB. Setiba di Wuhan, China pesawat membawa 238 WNI untuk diterbangkan ke Tanah Air.

Kemudian, penerbangan bernomor ID-8619 rute Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan tujuan Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (BTH) berangkat pada 04.30 waktu setempat dan mendarat normal di Batam pukul 08.30 WIB atau Minggu pagi kemarin.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya