Menteri Terawan Cek Pekerja Kereta Cepat yang Diduga Kena Virus Corona

Kementerian Perhubungan akan melakukan pemeriksaan lebih ketat terhadap para pekerja di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2020, 16:35 WIB
Aktivitas pekerja saat menyelesaikan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Desa Bunder, Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/3). Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan rampung pada 2021. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto mengaku sudah menerjunkan tim untuk melihat langsung pasien asal China yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). Diketahui, HG (35) pria asal China merupakan kontraktor proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) masuk isolasi karena diduga terserang virus Corona.

"Soal itu, sudah (kita lihat). Tim saya sudah ke sana, nanti tunggu beritanya dari dia," kata dia di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (27/1/2020).

Dia mengatakan isolasi yang dilakukan terhadap korban berdasarkan standar operasional prosedur. Sejauh ini pihaknya juga sudah melakukan pengecekan di lapangan. Namun belum ada tanda-tanda apakah memang HG terjangkit virus Corona atau tidak.

"(Udah pasti corona?) Tidak lah, tapi kita cek, tetap akan kita cek di lapangan," katanya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, pemeriksaan terhadap para pekerja di KCIC akan diperketat. Terlebih, dalam proyek tersebut banyak pekerja yang berasal dari China.

"Kalau ada indikasi badan panas misalnya ya kita lakukan satu pemeriksaan lebih lanjut. Kalau ada pun akan ditangani rumah sakit saya pikir jelas lah," tandas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Prosedur Preventif

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Foto:Liputan6.com/Maulandy Rizki)

Sebelumnya, Humas PT KCIC, Deny Yusdiana mengatakan penanganan kesehatan dari RS Kawaluyaan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga dirujuk ke RSHS adalah prosedur preventif dalam menangani karyawan yang sedang sakit.

"Pasien tersebut adalah salah satu pekerja dari kontraktor proyek KCJB (Kereta Cepat Jakarta-Bandung), ini adalah prosedur preventif, jadi semua pekerja yang menunjukkan gejala demam dan flu serta memiliki riwayat perjalanan keluar negeri maka managemen kereta cepat langsung memintakan segera dirujuk ke rumah sakit agar segera ditangani," katanya melalui pesan singkat, Senin (27/1/2020).

Menurut dia, proyek KCJB telah menerapkan prosedur pemeriksaan kesehatan bagi segenap tenaga kerja yang bergabung bahkan sebelum wabah Corona menyebar, guna memastikan kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja di sekitar lingkungan proyek.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya