Jika Anies Mampu Bebaskan Lahan, Menteri Basuki Janji Sodetan Ciliwung Rampung 6 Bulan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyampaikan, proyek sodetan di Sungai Ciliwung yang sempat digagas dirinya saat menjadi Gubernur DKI itu dapat mereduksi banjir.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 06 Jan 2020, 16:40 WIB
Banggar DPR telah menyetujui anggaran sebesar Rp 645 miliar untuk membiayai proyek pembuatan sodetan kali Ciliwung ke KBT sepanjang 2,15 kilometer , Selasa (13/5/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memproyeksikan bahwa sodetan Ciliwung dapat rampung dalam 6 bulan jika proses pembebasan lahan dapat diselesaikan.

Kementerian PUPR saat ini masih menempatkan sejumlah alat berat di pembangunan proyek penangkal banjir Jakarta yang telah digagas sejak 2012 tersebut.

"Oh iya, itu alatnya masih ada semua. Tinggal itu (pembebasan lahan) selesai, 6 bulan Insyaallah tembus," ujar Menteri Basuki di Jakarta, Senin (6/1/2020).

Menurut Menteri Basuki, sebenarnya jumlah lahan yang harus dibebaskan untuk proyek sodetan CIliwung kini sudah tak banyak lagi, dan itu menjadi tugas dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Enggak banyak. Tapi Pak Gubernur sudah ada kesepakatan dengan masyarakat tinggal nanti pelaksanaannya. Mudah-mudahan setelah banjir ini selesai Beliau sudah bisa melaksanakannya," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kata Jokowi

Pekerja mengerjakan pembangunan Sodetan Kali Ciliwung di Jalan Otista, Jakarta, Selasa (8/9/2015). Pengerjaan proyek sodetan ke kanal banjir timur tidak bisa dilanjutkan, karena terkendala pembebasan lahan di Bidara Cina. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyampaikan, proyek sodetan di Sungai Ciliwung yang sempat digagas dirinya saat menjadi Gubernur DKI itu dapat mereduksi banjir yang kerap menggenangi Jakarta kala musim hujan.

"Selain kita tahu masih dalam penyelesaian sodetan juga, terowongan yang kita buat antara Ciliwung Banjir Kanal Timur itu kalau kita sambung bisa mengurangi banyak (kiriman banjir)," terang dia.

Selain itu, Jokowi menambahkan rencana proyek seperti normalisasi atau pelebaran Sungai Ciliwung dan pembuatan sumur resapan hingga drainase juga wajib diselesaikan.

"Tentu saja pelebaran Ciliwung masih sangat diperlukan dan dilakukan pak Gubernur membuat tanggul resapan, drainase. Itu wajib dikerjakan dan diselesaikan. Semua harus berjalan," tegasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya