Rumah Iis Dahlia Dijaga Polisi Saat Kedatangan Pasukan Ojol

Ada sekitar 50 ojek online datang ke kediaman Iis Dahlia untuk melayangkan surat somasi yang kedua.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 28 Des 2019, 07:00 WIB
Potret Jadul Iis Dahlia, Cantik Sedari Dulu (sumber:Instagram/isdadahlia)

Liputan6.com, Jakarta - Masalah antara Iis Dahlia dengan profesi ojek online belum selesai. Untuk kedua kalinya pasukan ojol menyambangi rumah Iis Dahlia di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2019).

Ada sekitar 50 ojek online datang ke kediaman Iis Dahlia untuk melayangkan surat somasi yang kedua. Demi mengamankan keadaan, sejumlah aparat kepolisian dikerahkan.

"Yang jelas ya berdasarkan informasi di media sosial, siapa pun itu yang merasa dirugikan. Namanya warga masyarakat, kita harus lindungi," kata Kapolsek Cilandak Jakarta Selatan, Kompol Martson Marbun, SH., MM, di kediaman Iis Dahlia.

2 dari 5 halaman

Melayangkan Somasi

Iis Dahlia (Adrian Putra/bintang.com)

Igun Wicaksono selaku ketua Gabungan Roda Dua (Garda) menjelaskan bahwa kedatangan pasukan ojek online ke kediaman Iis Dahlia hanya untuk melayangkan somasi, dan tidak berniat untuk membuat kegaduhan.

"Kita enggak ada niatan yang enggak baik. Kita inginkan semuanya bisa baik. Kalau ada keamanan ya untuk menjaga hal-hal yang enggak diinginkan saja," papar Igun Wicaksono.

3 dari 5 halaman

Tak Ada Niat Menjatuhkan

6 Potret Iis Dahlia Tanpa Makeup Tebal, Tetap Memesona (sumber: Instagram.com/isdadahlia)

Sementara itu, kuasa hukum Iis Dahlia mengatakan bahwa kliennya tidak memiliki niat sama sekali untuk menjatuhkan profesi pengemudi ojek online.

Sebenarnya beberapa hari lalu, Iis Dahlia juga sempat memberi klarifikasi secara terbuka di Instagramnya. Namun, pihak ojek online ingin Iis membalas surat somasi dengan permohonan maaf tertulis, tidak melalui media sosial.

4 dari 5 halaman

Ada Etika

"Sebelum ada somasi ini, klien kami sudah memberikan klarifikasi, sudah memberikan surat terbuka bahwa tidak ada maksud niat menghina. Tidak ada maksud merendahkan harkat derajat dan tidak ada maksud memojokkan apa pun," kata pengacara Iis, Aldila Warganda.

"Demi Allah, tidak ada maksud seperti itu. Nah, apalagi membandingkan profesi dengan yang lain. Kami advokat ada profesi tersendiri, mbak-mbak, mas-mas, juga sebagai wartawan ada etikanya, sangat menghormati," ia mengakhiri.

5 dari 5 halaman

Terbuka untuk Mediasi

Komunitas ojek online juga sangat terbuka jika pihak Iis Dahlia ingin mengadakan pertemuan langsung untuk melakukan mediasi. Intinya, semua ingin diselesaikan secara kekeluargaan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya