Sandra Dewi: Jadi Ibu Itu Harus Kuat Mental

Menjadi ibu itu harus kuat mental seperti disampaikan publik figur Sandra Dewi (36).

oleh Benedikta Desideria diperbarui 22 Des 2019, 08:00 WIB
Momen Manis Sandra Dewi dan Suami Pasca Kelahiran Anak Kedua (sumber: instagram/@sandradewi88)

Liputan6.com, Jakarta Menjadi ibu merupakan sebuah titel yang tidak mudah. Salah satunya, menjadi ibu itu harus kuat mental seperti disampaikan publik figur Sandra Dewi (36).

Ada banyak hal yang dialami anak Sandra sampai-sampai hampir setiap hari kehidupan istri pengusaha Harvey Moeis ini penuh kejutan. Beberapa waktu lalu, cerita Sandra, Raphael Moeis (2 tahun 11 bulan) jatuh di taman kemudian salah satu tanggannya digigt semut rang-rang.

"Tangan sebelah kiri bengkak," katanya.

Di waktu beredekatan, anak keduanya Mikhael Moeis (3 bulan) kulitnya beruntusan gara-gara biang keringat. Perhatiannya otomatis harus terbagi dua untuk anak pertama dan kedua.

Pusing, sudah pasti dialaminya. Namun, dia tidak boleh panik menghadapi kejutan-kejutan yang dialami buah hatinya itu. Mental baja harus dimiliki oleh setiap ibu.

"Menjadi ibu itu mentalnya harus kuat. Setiap hari ada saja yang terjadi yang membuat anak tidak dalam kondisi maksimal," kata Sandra ditemui di Jakarta Pusat saat ulang tahun Teman Bumil kedua beberapa waktu lalu.

Saksikan juga video menarik berikut


Butuh Komunitas

Sandra Dewi Teman Bumil (Liputan6.com/Kiki Novilia)

Menurut Sandra, aneka drama yang dialami setiap hari membuatnya butuh komunitas dengan kondisi yang sama. Yang bisa membuatnya mengeluarkan unek-unek, biasanya jika berada dalam komunitas dapat banyak dukungan karena memiliki kondisi yang sama.

Kondisi ini amat berbeda saat dia masih lajang. Dulu, bintang sinetron satu ini merasa jadi wanita mandiri.

"Tapi sesudah punya anak ngerasa banget butuh teman dan komunitas yang support. Enggak cukup kalau sendirian," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya