Hujan Salju Lebat di Prancis, 1 Tewas dan 300 Ribu Rumah Terputus Listrik

Selain menewaskan seorang pria, hujan salju di Prancis juga mengakibatkan lalu lintas kereta api terganggu dan 300.000 rumah terputus listrik.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 16 Nov 2019, 15:38 WIB
Satu orang tewas dan 140.000 rumah terputus listrik setelah badai awal musim dingin di wilayah Rhne-Alpes, Prancis. Pascal Guyot. (AFP)

Liputan6.com, Paris - Hujan salju lebat yang tak terduga di wilayah Rhône-Alpes, Prancis mengakibatkan menelan korban jiwa. Seorang lelaki dilaporkan meninggal.

Mengutip France24, Sabtu (16/11/2019), lalu lintas kereta api juga terganggu dan 300.000 rumah tanpa listrik karena cuaca tersebut.

Pihak prefektur mengatakan seorang pengendara mobil 63 tahun meninggal pada Kamis 14 November malam di Kota Roche, Isere bagian utara, akibat tertimpa pohon tumbang.

Pria itu berusaha memindahkan pohon yang jatuh di bawah guyuran salju sekitar pukul 19.00 malam, dengan bantuan orang lain, ketika pohon kedua jatuh menimpa mereka. Seorang pria berusia 27 tahun juga terluka dan dirawat di rumah sakit di Bourgoin-Jallieu.

Snowfall alias hujan salju itu juga mengakibatkan pemadaman listrik, berdampak ke sekitar 300.000 rumah tangga di empat departemen - Ardèche, Rhône, Isère dan Drôme - menurut penyedia energi Enedis.

"Tim kami sedang dikerahkan tetapi situasinya masih berkembang," jelas pihak Enedis.

Di Isère, perusahaan kereta api Prancis SNCF mengumumkan bahwa lalu lintas armada massal itu terputus pada tiga jalur dari Grenoble "setidaknya sampai tengah hari pada hari Jumat" karena pohon-pohon tumbang atau berpotensi menimpa transportasi tersebut.

Rute yang bersangkutan adalah Grenoble-Lyon, Grenoble-Valence dan Grenoble-Veynes.

Sekitar pukul 18.00 pada hari Kamis malam, penumpang dievakuasi dari kereta Grenoble-Lyon di Bourgoin-Jallieu, lapor seorang juru bicara SNCF Rhône-Alpes.

2 dari 2 halaman

Peringatal Level Oranye

Ilustrasi badai salju (iStock)

Ardèche, seperti Rhône, Loire, Ain, Isère, Drôme dan Saône-et-Loire, berada dalam peringatan es salju oranye pada hari Kamis.

Ketinggian salju hingga 20 sentimeter di wilayah rendah dan hingga 30 sentimeter di daerah yang lebih tinggi diperkirakan terjadi dalam semalam, menurut Météo Prancis.

Di Prefektur Isère, warga diminta untuk menunda perjalanan yang tidak penting, baik dengan mobil atau berjalan kaki, dan tidak terlibat dalam operasi pembersihan salju atau pemulihan antena di atap, misalnya, yang bisa terbukti berbahaya.

Di Loire, transportasi sekolah ditangguhkan pada hari Jumat. Kendati demikian dewan departemen mengumumkan Kamis malam, menyatakan bahwa "sekolah tetap terbuka".

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya