Puluhan Rumah Rusak Akibat Angin Kencang di Ngawi

Puluhan rumah warga di Desa Gunungsari, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, rusak akibat diterjang angin kencang yang terjadi pada Selasa, 12 November 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Nov 2019, 10:00 WIB
Ilustrasi – hujan lebat disertai angin kencang rawan terjadi pada musim pancaroba. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan rumah warga di Desa Gunungsari, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, rusak akibat diterjang angin kencang yang terjadi pada Selasa, 12 November 2019.

Kepala Desa Gunungsari, Kecamatan Kasreman, Ngawi, Jawa Timur, Minto mengatakan, angin kencang menerjang rumah warga yang berada di tujuh dusun desa setempat. Kerusakan mayoritas terjadi di bagian atap rumah.

"Tingkat kerusakan terparah terjadi di Dusun Geneng dan Genengsari. Di Dusun Geneng, enam bangunan rumah warga semipermanen roboh hingga rata dengan tanah," ujar Minto, dilansir dari Antara.

Pascakejadian hingga Selasa siang, warga dibantu oleh petugas BPBD, sejumlah relawan dan anggota TNI/Polri setempat bekerja sama membersihkan material bangunan yang terdampak angin kencang.

"Angin kencang yang terjadi kali ini cukup parah. Sebelumnya juga sempat terjadi angin kencang, namun tidak menimbulkan kerusakan sebanyak dan seluas ini," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Korban Terpaksa Mengungsi

Angin kencang melanda sejumlah kawasan di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (11/11/2019) petang. (Liputan6/Achmad Sudarno)

Warga yang kehilangan tempat tinggal, terpaksa mengungsi ke rumah kerabat ataupun tetangga yang lebih aman. Sebagian warga setempat mengaku masih takut dengan angin kencang susulan yang berpotensi terjadi.

Kasi Kedaruratan BPBD Ngawi, Alfian Wihaji Yudono mengatakan, sesuai pemetaan wilayah Kabupaten Ngawi sangat berpotensi terjadi angin kencang atau puting beliung.

"Hampir semua wilayah Ngawi rawan angin kencang, karena secara geografis terletak di antara Gunung Wilis dan Lawu," kata Yoyok, sapaan akrab Alfian Wihaji Yudono.

Ia menambahkan, angin kencang paling sering terjadi pada awal musim hujan. Yoyok mengimbau, warga memangkas dahan dan ranting pohon yang rawan tumbang, terutama di dekat permukiman.

Sementara, hujan deras disertai angin kencang juga terjadi di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Supriyanto, mengatakan akibat bencana tersebut tiga rumah dan satu kandang sapi di wilayah setempat rusak tertimpa pohon tumbang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya