Kebakaran Hutan California Belum Padam, Angin Santa Ana Mengancam Jadi Malapetaka

Pada Sabtu, 2 November 2019, petugas membuat kemajuan dengan memadamkan dan terus melawan kobaran api yang sangat besar.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Nov 2019, 14:30 WIB
Kebakaran Hutan di California: Api membakar lereng bukit di kawasan Sonoma, California, Amerika Serikat pada 26 Oktober 2019. Kebakaran hutan kian tak terkendali akibat angin kencang yang bertiup. (AP Photo/Nuh Berger)

Liputan6.com, California - Kebakaran hutan terjadi di California Selatan, Amerika Serikat sejak Rabu 30 Oktober. Lebih dari 300 hektar lahan hangus dilalap si jago merah.

Petugas pemadam kebakaran membuat kemajuan dengan memadamkan dan terus melawan kobaran api yang sangat besar di bagian selatan negara, pada Sabtu 2 November. Mereka juga sedang dalam proses pemadaman api yang jauh lebih besar di bagian utara.

Dikutip dari AFP pada Senin (4/11/2019), api itu berawal dengan kondisi yang sangat kering di Ventura, sekitar 105 kilometer dari laut Los Angeles, dan membuat ribuan orang melarikan diri dan menghancurkan lebih dari 2.500 bangunan.

Pihak otoritas California mengatakan, pada Sabtu 2 November api tersebut telah menyebar ke 9.412 hektar.

Mereka juga mengatakan, kemajuan tetap terjadi walaupun helikopter pemadam kebakaran dengan terpaksa mendarat. Hal ini karena di wilayah tersebut terlihat dua drone yang beroperasi, dan ditakutkan akan menimbulkan risiko tabrakan.

Di Kabupaten Sonoma di utara San Francisco, api yang terbesar di negara bagian musim ini - terus membakar lebih dari 77.758 hektar pada Sabtu malam dan 74 persen bagian dari wilayah tersebut, kata pejabat negara.

Kebakaran itu mendorong Gubernur Gavin Newsom untuk mengumumkan keadaan darurat di seluruh negara bagian itu, yang sebagian di antaranya belum pernah turun hujan selama berbulan-bulan.

Simak Video Pilihan Berikut:

2 dari 2 halaman

Ancaman Angin Santa Ana

Api membakar lereng bukit di kawasan Sonoma, California, Amerika Serikat, Sabtu (26/10/2019). Sekitar 90 ribu warga diperintahkan untuk meninggalkan rumah-rumah mereka. (AP Photo/Nuh Berger)

Peringatan bendera merah ekstrem yang dikeluarkan untuk wilayah Los Angeles pekan ini dicabut beberapa hari yang lalu, tetapi Dinas Cuaca Nasional memperingatkan yang disebut angin Santa Ana masih bisa mendatangkan malapetaka.

Perusahaan utilitas terbesar negara itu, Pacific Gas & Electric, telah mematikan listrik untuk jutaan pelanggan di California utara dan tengah, mengurangi risiko kebakaran tetapi memicu kemarahan publik.

Kamp Api tahun lalu menghancurkan kota Paradise di California utara dan menewaskan 86 orang. Api serupa di daerah itu tahun sebelumnya menewaskan 44 orang.

Hebatnya, dua minggu terakhir tidak membawa korban jiwa bahkan ketika angin badai telah mengipasi api yang ganas, San Francisco Chronicle melaporkan.

Pihak berwenang mengkreditkan peringatan berulang-ulang di radio dan TV, pematian daya pencegahan PG&E, pemosisian awal petugas pemadam kebakaran di hutan berisiko tinggi, dan kemampuan prediksi cuaca yang lebih canggih daripada tahun-tahun sebelumnya.

 

Reporter: Windy Febriana

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya