Tugas Tersulit JK selama Jadi Wapres: Jadi Juru Damai Konflik

Menurut dia menangani daerah berkonflik juga bukan perkara gampang. Apalagi kata JK, daerah yang sering berkelahi.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Okt 2019, 20:16 WIB
Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla melambaikan tangan saat tiba menghadiri pembukaan KTT ASEM (Asia-Europe Meeting) ke-12 di Brussels, Belgia, (18/10). (AFP Photo/Emmanuel Dunand)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menceritakan pengalaman mengesankan selama menjabat jadi wakil presiden selama dua periode.

Mulai dari dalam dan luar negeri dan dalam negeri. Salah satu yang paling tidak bisa dilupakan selama bertugas yaitu menuntaskan beberapa daerah yang berkonflik mulai dari di Ambon, Poso, dan Aceh.

"Dalam negeri, daerah sangat berkesan. Kalau mendamaikan orang yang berkonflik, berperang itu juga paling berkesan. Tentu tidak mudah. Tapi insyallah, kita bisa lalu," kata JK menceritakan pengalamannya dihadapan 108 orang siswa dan siswi SMP Islam Athirah Makassar di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Kamis (17/8/2019).

Menurut dia menangani daerah berkonflik juga bukan perkara gampang. Apalagi kata JK, daerah yang sering berkelahi.

"Perdamaiaan. Paling sulit, perdamaian, Aceh dulu, Poso , Ambon itu paling sulit. Itu berkelahi, itu paling sulit untuk mendamaikan paling sulit. Tapi Alhamdullilah tercapai," kata JK.

Kuncinya kata JK, untuk melaksanakan semua tugas harus dijalankan dengan ikhlas. Jika dilakukan dengan ikhlas kata dia semua bisa dilaksanakan mudah.

"Bagi saya semua tugas itu dijalankan dengan ikhlas," ungkap JK.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

2 dari 2 halaman

Strategi Jadi Juru Damai

Wakil Presiden Jusuf Kalla mendapatkan kejutan ulang tahun ke-77 di Jenewa, Swiss, Rabu (15/5/2019). JK menerima ucapan ulang tahun dari segenap rombongan yang ikut dalam kunjungan kerja menghadiri Forum Global Platform Disaster Risk Reduction United Nation di Swiss. (Liputan6.com/Tim Media Wapres)

Sebelumnya JK sempat mengungkapkan strateginya untuk menyelesaikan konflik di beberapa wilayah. Ada beberapa hal yang sudah dimediasi, yaitu Poso, Sulawesi Tengah, Aceh, hingga Ambon. Salah satunya yaitu mulai membaca buku dan mendalami apa masalah yang terjadi di wilayah tersebut.

"Semua saya mulai dari buku tidak ada upaya mendamaikan tanpa ada mendalami apa masalah sebenarnya apa sejarahnya. Apa cara berpikir. Semua sangat penting. Dan kemampuan kita membaca dan keinginan kita membaca," kata JK.

JK menjelaskan beberapa jajaran stafnya juga ikut meriset terkait beberapa daerah tersebut. Yaitu dengan cara mencari buku di perpustakaan nasional terkait buku yang berhubungan dengan Maluku, Poso, Aceh pada zamannya.

"Semua buku. Termasuk buku sastra, termasuk buku sejarah lama dari pada Aceh," kata JK.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

 

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya