Viral Bayi Tewas Tersetrum Charger HP di Indramayu, Ini Faktanya

Video ibu menggendong bayi di Puskesmas Jatibarang Indramayu sempat viral karena dalam keterangannya tertulis bayi tersebut meninggal karena kesetrum charger ponsel.

oleh Panji Prayitno diperbarui 14 Okt 2019, 17:00 WIB
Orang tua Arfan menggendong sang anak yang meninggal akibat tersengat listrik kabel mesin pembuat roti yang sudah terkelupas. Tangkapan layar (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Indramayu - Rasa sesal menyelimuti pasangan Madyani dan Andarwati warga Blok Roma Desa Bulak Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu. Mereka harus mengikhlaskan kepergian anak ketiganya Arfan.

Video kesedihan orangtua Arfan itu sebelumnya sempat viral di media sosial. Sang ibu menangis histeris sambil menggendong Arfan yang berusia 10 bulan dalam kondisi tak bernyawa.

Dalam video yang beredar di media sosial itu, tertulis keterangan bahwa Arfan meninggal akibat tersetrum kabel charger ponsel. Namun, faktanya bukan.

"Setelah ditelusuri bukan karena charger ponsel tapi karena tersengat aliran listrik dari kabel mesin roti," kata Kapolres Indramayu AKBP Yoris MY Marzuki beberapa waktu lalu.

Dari informasi yang didapat, kejadian tersebut terjadi pada tanggal 8 Oktober 2019. Arfan diduga memegang kabel mesin pembuat roti yang sudah terkelupas hingga tersengat aliran listrik dan meninggal dunia.

Pada waktu yang bersamaan, orangtua korban tengah tertidur dan tidak menyadari sang anak sedang mainan kabel yang masih teraliri listrik.

"Orangtua korban mendengar anaknya jatuh dan kesetrum langsung berteriak dan menangis lalu dibawa ke Puskesmas Jatibarang Kabupaten Indramayu," ujar dia.

Namun, setibanya di Puskesmas Jatibarang, Arfan sudah meninggal dunia. Tangisan ibu korban pecah dan histeris sembari menggendong anaknya yang sudah tiada.

2 dari 2 halaman

Pengusaha Roti

Orang tua Arfan menggendong sang anak yang meninggal akibat tersengat listrik kabel mesin pembuat roti yang sudah terkelupas. Tangkapan layar (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Dalam video berdurasi 39 detik itu, sang ibu terus menangis sambil mengendong dan menggoyangkan tubuh anaknya. Ia berusaha agar anaknya bisa kembali hidup.

"Orangtua korban menerima ikhlas dan membuat pernyataan atas kejadian ini merupakan musibah. Korban kemudian dimakamkan di Kabupaten Kuningan," ujar dia.

Dari informasi yang didapat, orangtua Arfan juga merupakan pengusaha roti. Mereka memiliki mesin pembuat roti. Keduanya juga dikenal baik dengan tetangga di lingkungan sekitar.

"Suka bagi-bagi roti kalau ada hajatan atau ada yang meninggal," ujar tetangga Madyani yang meminta tidak disebutkan namanya itu.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya