FOTO: Heboh Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman SD Bekasi

Bunga bangkai berjenis Amorphophallus Paeoniifolius menjadi perhatian siswa dan warga sekitar karena baru pertama kali terjadi.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 08 Okt 2019, 15:11 WIB
Heboh Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman SD Bekasi
Bunga bangkai berjenis Amorphophallus Paeoniifolius menjadi perhatian siswa dan warga sekitar karena baru pertama kali terjadi.
Bunga bangkai jenis Amorphophallus Paeoniifolius tumbuh di halaman SDN Kayuringin Jaya II, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/10/2019). Bunga bangkai tersebut tumbuh sejak dua minggu lalu. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Siswa mengamati bunga bangkai jenis Amorphophallus Paeoniifolius di halaman SDN Kayuringin Jaya II, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/10/2019). Bunga bangkai dengan tinggi 30 cm tersebut menjadi perhatian siswa dan warga sekitar karena baru pertama kali terjadi. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Bunga bangkai jenis Amorphophallus Paeoniifolius tumbuh di halaman SDN Kayuringin Jaya II, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/10/2019). Bunga bangkai tersebut tumbuh dalam waktu empat tahun sekali. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Bunga bangkai jenis Amorphophallus Paeoniifolius tumbuh di halaman SDN Kayuringin Jaya II, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/10/2019). Bunga bangkai jenis Amorphophallus Paeoniifolius dapat tumbuh hingga mencapai dua meter. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Bunga bangkai jenis Amorphophallus Paeoniifolius tumbuh di halaman SDN Kayuringin Jaya II, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/10/2019). Bunga bangkai tersebut dapat mengeluarkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Siswa mengamati bunga bangkai jenis Amorphophallus Paeoniifolius di halaman SDN Kayuringin Jaya II, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/10/2019). Bunga bangkai yang tumbuh sejak dua minggu lalu itu menjadi perhatian siswa dan warga sekitar karena baru pertama kali terjadi. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Bunga bangkai jenis Amorphophallus Paeoniifolius tumbuh di halaman SDN Kayuringin Jaya II, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/10/2019). Bunga bangkai tersebut tumbuh dalam waktu empat tahun sekali dan dapat mengeluarkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya